Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS – RABU, 6 MEI 2020
6 Mei 2020 TATA IBADAH

Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 6 Mei 2020

 

  1. Mandoding Haleluya No. 118:3

 

Baen suruhanMu ahu, ai seng soya hataMu

Janah Ham manogu, ganup jolma roh Bamu,

ganup jolma roh Bamu, ganup jolma roh Bamu,

Holong ateiMu sai togu, ganup jolma roh Bamu

 

  1. Tonggo

 

  1. Ayat Harian: Johanes 10:11

 

Parmahan Na Madear do Ahu. Ibere Parmahan Na Madear do hosahNi mangkopkop biri-biriNi

Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

 

  1. Renungan

Kasih karunia Allah terbuka bagi semua orang tanpa memandang latar belakang, status sosial, asal usul, suku ras dan sebagainya. Kasih Allah itu senantiasa mengalir dan meresapi hidup setiap insan yang dengan tulus dan setia mencari Allah. Dalam nas ini Yesus mengungkapkan kasihNya kepada semua umat yang mencariNya. Yesus menyebut diriNya Gembala yang baik, yang menuntun, membimbing, membela dan merawat orang-orang yang percaya sepanjang hidup mereka.

Dalam bagian nas ini Tuhan Yesus berdebat dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Yesus menunjukkan perbedaan yang mencolok antara pelayananNya dengan orang Farisi dan ahli Taurat. Dengan tegas Tuhan Yesus menggambarkan diri mereka seperti pencuri dan perampok. Tetapi Yesus menyebut diriNya gembala yang baik. Yesus amat sedih melihat umat Yahudi hidup seperti domba-domba tanpa gembala. Oleh karena itu Tuhan Yesus menempatkan diri-Nya sebagai Gembala, dan yang percaya kepadaNya sebagai domba. Umat digambarkan sebagai domba karena domba memiliki karateristik yang memiliki ketergantungan besar kepada gembala. Kepada orang-orang yang bergantung padaNya, Yesus menjanjikan kehidupan sejati. Seorang gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Bukankah seharusnya seorang gembala mempertaruhkan nyawa atau mengambil nyawa musuh-musuhnya? Bukankah kematian gembala menunjukkan bahwa ia tidak mampu melindungi domba-dombanya? Kematian gembala di sini tidak menunjukkan kelemahan dari Sang Gembala. Nyawanya bukan diambil oleh orang lain, tetapi sebaliknya ia sendiri yang memberikannya. Hal ini menerangkan bahwa Yesus dengan sukarela mengambil tindakan yang justru menunjukkan kekuasaanNya. Yesus berkuasa untuk memberikan nyawa dan mengambil kembali. Ya, Yesus mati karena kita. Ia menjadi domba yang disembelih untuk menyelamatkan kita kawanan dombaNya. Jika Ia memilih untuk mati, maka domba-dombaNya akan hidup.

Yesus dengan penuh cinta kasih menyerahkan hidupNya bagi kita. Ia menyediakan kehidupan kekal/sejati bagi setiap orang percaya, bukan semata-mata supaya bebas dari neraka/dosa, tetapi supaya setiap orang percaya dapat menikmati hidup sejati di dunia dalam segala kelimpahan masa kini. Sadarlah akan keberadaan status kita di hadapan Tuhan. Manusia adalah domba yang penuh kelemahan yang secara otomatis sangat membutuhkan gembala yang dapat membimbing dan menuntunnya ke jalan yang benar. Dialah Yesus Tuhan. Amin

 

  1. Mandoding Haleluya No. 127:5

 

Tongtong do hinalayakMu, rupeihu bai goluhku

Holong ni ateiMu tudu, mangirikkon langkahku

Jadi dob bois bohalhin, sai iananku rumahMu, sadokah ni dokahni.

 

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS

"2" Comments
  1. Mohon di posting sebelum subuh WIT Tks

Tinggalkan Balasan ke JB Sinaga
**