Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS Rabu, 23 September 2020
22 September 2020 TATA IBADAH

Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 23 September 2020

1. Doding Hal. No. 466:1

Ringgas hita marhorja,
ase torsa marhasonangan goluhta on.
Sirsir do tong Tuhanta
mambere gogoh lao marhorja hubanta on
Nai ma da tongon, Amen sai saud ma sonin.
Nai ma da tongon, Amen sai saud ma sonin.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lukas 17: 10

Sonai do homa hanima: Anggo domma ihorjahon hanima ganup na pinarentahkon bannima, hatahon hanima ma: Jabolon na so margagan do hanami, sibar horja na patut do hansa ilahoi hanami.
Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.

4. Renungan

Pada umumnya orang lebih suka dilayani daripada melayani, orang lebih senang jika diperlakukan terhormat daripada direndahkan dan diabaikan, lebih suka menjadi bos daripada menjadi seorang pesuruh yang harus melakukan segala pekerjaan. Namun sebaliknya, dalam masa pelayanan Yesus Kristus di dunia ini, Dia sering menyatakan bahwa Dia adalah seorang hamba yang pekerjaan-Nya untuk melayani. Bahkan Dia menanggalkan rupa keAllahan-Nya dan mengosongkan diri serta mengambil rupa menjadi seorang hamba (Fil. 2:5-7). Perbedaan yang sangat kontras tentunya dengan kehidupan manusia pada umumnya. Yesus datang ke dunia ini untuk melayani manusia, mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingan-Nya sendiri dan puncak pelayanan-Nya adalah ketika Dia rela mati disalibkan untuk menebus dosa manusia.

Tentunya sebagai orang percaya, gaya hidup kita adalah meniru gaya hidup Yesus. Kita harus berjalan di belakang Yesus, meneladani sikap hidup-Nya yang melayani. Kita adalah hamba bahkan lebih dari sekedar hamba (doulos). Kita adalah budak yang menjadi milik tuan kita yaitu Tuhan kita. Segala pekerjaan kita adalah untuk mewujudnyatakan kerajaan Allah dengan menyampaikan Kabar Baik itu. Oleh karena itu ketaaatan merupakan hal yang mutlak. Kita tidak melakukan keinginan kita sendiri, melainkan apa yang menjadi keinginan Kristus itulah keinginan kita. Seorang hamba (budak) tidak berhak menilai dirinya bahwa dia telah berjasa kepada tuannya dan tidak berhak mengharapakan suatu jasa dari apa yang telah dilakukannya. Manusia janganlah bermegah atas apa yang dilakukan di dunia ini. Biarlah segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini menjadi kemuliaan bagi Allah, tanpa sedikit pun menyombongkan kemampuan dan apa yang ada dalam diri kita.

Manusia janganlah mencoba untuk mengadakan kontrak dengan Allah, karena manusia bukan partner yang sederajat dengan Allah. Kalau begitu apakah keuntungan bagi manusia yang mau menjadi hamba yang mau bekerja kepada Allah? Tentunya semua bukanlah seperti yang dipikirkan oleh manusia. Hamba yang setia tentulah tidak luput dari perhatian Allah. Upah sorgawi itulah yang menjadi bagian hamba-Nya, bukan hanya di sorga kelak namun di dunia ini juga Tuhan memberkati sesuai kehendak-Nya. Amin.

5. Doding Haleluya No. 115:1+5

Sadokah ho i tanoh on papintor uhurmin
Padingat-dingat ma tongtong nidok ni Tuhanmin
Sai tiru Tuhan Jesus in na roh mangkopkop ho
Pambaen-Ni ge hata-Ni in hagoluhanmu do

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan
**