Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 30 Desember 2020

1. Doding Haleluya No. 249:1

Seng tadingkononku Ham, ale Jesus sipagoluh
Sai irikkononku Ham, sadokahni au manggoluh
Ham do hagoluhankin, seng tadingkononku in

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Hosea 11:3

Ahu do na mangajar Efraim mardalan, huabing do sidea bani tanganku, tapi seng ibotoh sidea, Ahu do na pamalum sidea.
Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.

4. Renungan

Dalam sejarah kehidupan bangsa Israel salah satu hal yang menjadi pemisah diantara mereka dengan Allah adalah dengan mengikuti gaya hidup bangsa kafir di sekitar mereka dengan menyembah dewa-dewa bangsa sekitar mereka. Hal tersebut sering terjadi, khususnya ketika bangsa itu tertarik terhadap berbagai berhala atau allah lain yang dalam kitab Hosea ini disebut menyembah dewa baal dan kepada patung-patung yang membuat mereka terjebak dalam praktik penyembahan berhala. Ini berarti mereka melakukan tindakan pemberontakan terhadap Hukum Taurat dimana pelanggaran terhadap hukum Taurat sama artinya dengan sikap atau tindakan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan yang membuat mereka akhirnya harus mempertanggungjawabkan segala dosa mereka lewat pelajaran yang diberikan Allah bagi mereka dengan mendatangkan bangsa-bangsa lain untuk memerangi dan menawan mereka.

Namun bukan berarti Allah lepas tangan dengan begitu saja akan keadaan bangsa Israel. Ketika mereka lemah dan membutuhkan pertolongan seperti seorang anak yang lemah dan bodoh, kemudian Allah datang mengasihi mereka. Allah merawat mereka layaknya seorang perawat yang mengurus seseorang yang terluka. Allah peduli kepada mereka dan mengambil kesedihan dan penderitaan mereka, ibarat seorang petualang yang sedang berada di gurun pasir yang tidak tahu arah tujuan, Allah datang untuk membimbingnya. Merangkul mereka dengan tangannya sendiri dengan membimbing dan menuntun mereka kembali ke jalan yang benar. Allah mengasihi bangsa Israel yang tidak setia itu. Lewat kasih dan anugerahNya Allah menghapus dosa mereka sehingga mereka boleh hidup di hadapan Allah.

Saudara sekalian, Allah adalah pribadi yang baik hati, dan akan selalu begitu. Anugerah juga merupakan kebaikan hati Allah. Allah terus memberikan anugerah-Nya walaupun kita selalu menyakiti hati-Nya. Bukankah itu yang baru saja kita rayakan? Yaitu perayaan Natal, kelahiran Yesus Kristus ke dunia ini untuk meyelamatkan umat berdosa. Ya, Dia turun tangan untuk melepaskan kita dari cengkeraman dosa. Mari jangan lagi kecewakan Dia, hidupilah anugerah Tuhan yang telah kita terima. Amin.

5. Doding Haleluya No. 343:1-2

Banggal tumang do holongMu Pabayu goluhkon
Na doyuk kahou magou au Hape maluah do
Dob hutandai diringkin megahma uhurhin
Salosei hape utangkin ibaen layakni in.

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.