Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 2 Maret 2021
1. Doding Haleluya No. 240:1
Jahowa pangajamankin, pangapoh bai uhurhu
Napatorangkon langkahkin sonang ibaen langkahku
Sonang tongtong bai uhurhon ibahen Naibatangku
titah-Ni harosuhku
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 1:1
Martuah ma halak na so ra mangihutkon riah ni halak parjahat, na so ra jongjong bani dalan ni pardousa, anjaha na so ra hundul bani tumpuan ni halak sipanrisai. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.
4. Renungan
Allah mengadakan satu perjanjian monumental bagi kita. Jika kita tetap memegang janji itu; jika kita menghidupi janji itu dan jika kita senantiasa berjalan pada janji itu maka di sanalah kita akan menemukan dan mengalami kebahagiaan hidup.
Di tengah-tengah kehidupan dunia adalah sangat susah untuk membedakan orang Kristen dan bukan Kristen. Hampir semua orang mengikuti dan menerima norma yang populer dan sedang trend sehingga sukar untuk melihat perbedaannya. Semua orang ingin hidupnya up to date dan tidak ingin ketinggalan zaman. Hidup seolah-olah tidak ada persoalan dan oleh karenanya semua berlomba-lomba untuk mencari kenikmatan dunia yang sesat dan sesaat. Manusia sering tidak menyadari akan adanya si jahat yang selalu ingin menghancurkan dan membinasakan hidupnya. Namun ketahuilah bahwa hari ini kita sedang hidup dalam zaman di mana kejahatan disebut kebaikan dan kebaikan disebut kejahatan. Kalau kita tidak waspada maka kita akan terjebak untuk melakukan nasihat yang jahat yang akan menyengsarakan hidup kita.
Tidak terkecuali, selaku orang Kristen kita juga sering terlalu cepat merasa puas atas kehidupan ke-Kristenan kita. Kita sibuk sendiri sehingga kita lupa akan bahaya yang sedang mengancam yang datang dari orang di sebelah kita. Dan memang benar juga bahwa kita tidak selalu suka berbeda dengan orang lain. Memang lebih mudah untuk hidup mengikuti arus dan menyesuaikan diri dengan orang yang di samping agar tidak menjadi bahan pembicaraan bagi orang. Kita cenderung berfikiran, yang penting saya tidak seburuk orang-orang di sekitar saya. Dan di sinilah letak persoalannya. Kita sering melakukan sama seperti apa yang dilakukan orang-orang dunia dan membandingkan diri kita dengan mereka, bukannya membandingkan diri kita dengan Allah dan standar kebaikan yang telah ditetapkan-Nya dalam firman-Nya.
Berbeda dengan hal tersebut, dalam nas hari ini Pemazmur membagikan nasehat bijak yang dapat menolong kita menghindari kesesatan dalam hidup. Dia menuliskan bahwa orang yang ingin mengalami dan memiliki kepenuhan hidup, orang yang ingin berbahagia adalah orang yang menolak untuk dipengaruhi oleh nasehat dari orang-orang yang tidak melayani Tuhan. Itulah orang-orang yang tahu bahwa nasehat kesesatan dari orang fasik akan membawa kepada bahaya yang tersembunyi dan kebinasaan. Orang percaya tidak akan terpengaruh dengan nasehat-nasehat dunia dan tidak mengikuti gaya hidup duniawi serta tidak menjadi penyebar gosip. Orang percaya tidak menceburkan dirinya ke dalam kesenangan dunia dan lupa akan tujuannya hidup di dunia.
Maka ketika kita akan mengambil keputusan atas perkara besar maupun kecil, tentang karir, keuangan, relasi, dan sebagainya, seyogianyalah kita selalu berpedoman pada hikmat Allah dalam Alkitab. Tuntunan Tuhan adalah penting dan sangat berharga serta dapat dipercaya untuk memperoleh kepenuhan hidup dan kebahagiaan sejati. Yakinlah bahwa Firman Tuhan adalah dasar dari keputusan terbaik dalam hidup. Hanya Tuhanlah penasihat terbaik dan penuh dengan kebijaksanaan menuju kebahagiaan. Amin.
5. Doding Haleluya No. 115:1+4
Sadokah ho i tanoh on papintor uhurmin
Padingat-dingat ma tongtong nidok ni Tuhanmin
Ambungkon humbai uhurmin na so margagan in
Ganup na humbai Tuhan in ramot ma jaga in
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS
