Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS Kamis, 4 Maret 2021
3 Maret 2021 TATA IBADAH

Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 4 Maret 2021

1. Doding Haleluya No. 341:1 “Ari Namadear Tumang”

Ari na madear tumang lao marayakkon Tuhan in
Hubaritahon Ham Tuhan bujur au mandalankon in
Tuahkin ari in sanggah isasap dousangkin
Ai ipatalar dalankin, janah iungkap uhurhin
Tuahkin ari in sanggah isasap dousangkin

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Jakobus 5:16

Ai pe, marsisopotkon dousani bei ma nasiam anjaha marsitonggoan, ase malum nasiam. Na margogoh tumang do pangkorhon ni tonggo ni halak parpintor, anggo ihabujurhon.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

4. Renungan

Jemaat Tuhan…
Nelson Mandela seorang revolusioner anti apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan tahun 1994-1999 terkenal dengan kalimat Forgive, but not forget sebagai sebuah seruan untuk masuk dalam praktek rekonsiliasi bahkan saat kaumnya (kulit hitam, Afrika Selamat) mengalami praktek diskriminasi dan menjadi korban rasis. Agaknya untuk dapat masuk dalam praktek rekonsiliasi dan perdamaian, membutuhkan kematangan iman dan ketulusan hati. Menghadapi orang/pihak lain yang menjadikan kita sebagai korban, dan mencoba untuk memaafkannya, mungkin selintas kita berfikir bahwa itu bukanlah hal yang mudah, tetapi bila kita ingin maju, maka kita harus menghadapinya dan keluar dari kesakitan kita. Hal itulah yang mendorong Nelson Mandela untuk menyerukan seruan tadi, agar warga kulit hitam move on, dan melangkah maju ke depan.

Jemaat Tuhan…
Nas kita juga menyerukan agar kita melakukan 2 hal penting sebagai buah dari kematangan iman dan ketulusan hati umat Kristen saat ini, yaitu: “saling mengaku dosa dan saling mendoakan.” Rasul Yakobus memahami bahwa manusia selalu hidup dan berinteraksi dengan pihak lain. Dalam kondisi yang seperti itu tidak menutup kemungkinan untuk saling bersinggungan, bergesekan, sehingga terjadi kesalahan, bahkan konflik yang menyebabkan satu pihak tersakiti. Dalam hal ini Rasul Yakobus tidak melihat pihak yang salah atau benar, tetapi Yakobus melihat untuk melakukan hal yang baik, maka dilakukan oleh kedua belah pihak. Saling memafaafkan, dan saling mendoakan (timbal balik), tampaknya saat ini sikap demikian telah berkurang. Saat kita marah kepada orang yang menyakiti kita, maka kita akan memupuk kemarahan itu hingga bertumbuh dengan subur dalam hati kita, tanpa kita sadari bahwa kemarahan itu justru akan menggerogoti hati kita, dan kita susah move on dari keadaan itu. To forgive adalah sikap yang seharusnya dilakukan oleh umat Tuhan saat ini, karena kita menikmati situasi saat kita dimaafkanNya, dan bukan hanya itu, saling mendoakan juga adalah bagian dari tanggungjawab umat Tuhan kepada sesamanya. Di tengah-tengah hidup yang terus berinteraksi dengan orang lain, tentu kita harus mempersiapkan satu bagian dalam hati kita untuk menerima hal-hal yang tidak kita harapkan, dan sisi lain akan menyadarkan kita bahwa kita harus sembuh dan keluar dari situasi itu, bagaimana itu bisa terjadi? Memaafkan dan mendoakan. Kedua hal itu ternyata merupakan proses bagi kita untuk dapat sembuh, dan bila kita sembuh, maka kita akan bisa terus melangkah ke depan.

Jemaat Tuhan…
Bila selama ini kita mengalami kesulitan untuk memaafkan dan mendoakan orang yang menyakiti kita, tentu melalui nas ini kita semakin digerakkan untuk memaafkan dan mendoakan. Betapa berkuasanya Allah yang mendengar doa kita, Allah yang berkuasa yang akan menyembuhkan kita, bila kita datang kepadanya dengan benar. Bila kita sudah sampai kepada tahap ini, maka kita akan sembuh dan dapat melangkah ke depan bersama dengan kuasa Allah. Selamat menyongsong hidup yang saling memaafkan, saling mendoakan, dan menikmati kesembuhan. Allah Memberkati. Amin.

5. Doding Haleluya No. 129:1-2 “Ai Jumpah Au na Holong Atei”

Ai jumpah au na holong atei, au na tarbuang in hinan.
Jesus Tuhan parholong atei hubangku na kahou hinan.
Nuan hutanda Tuhankin, parholong atei banggal in, parholong atei banggal in.

Halani buei ni dousangku, sai hona uhum au tama;
Hape roh Jesus ipadomu au use pakon Naibata.
Madurus do daroh-Ni in, mambahen pardomuan in, mambahen pardomuan in.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan
**