Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS Kamis, 5 Agustus 2021
5 Agustus 2021 TATA IBADAH

Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 5 Agustus 2021

1. Kidung Pujian: “Pribadi Yang Mengenal Hatiku”

Seperti rusa yang haus rindu aliran sungai-Mu
Hatiku tak tahan menunggu-Mu, bagai padang gersang
Menanti datangnya hujan begitu pun jiwaku, Tuhan
Hanya Engkau Pribadi yang mengenal hatiku
Tiada yang tersembunyi bagi-Mu, s’luruh isi hatiku Kau tahu
Dan bawa ‘ku ‘tuk lebih dekat lagi pada-Mu
Tinggal dalam indahnya dekapan kasih-Mu

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lukas 12:15

Lanjar ihatahon ma bani sidea, “Jaga ma hanima ramotkon hanima ma dirinima dompak sagala uhur haut! Ai age marlobih-lobih halak, seng humbani artani ai goluhni.”
Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.

4. Renungan

Jemaat Tuhan
Istilah yang menyebutkan bahwa “uang/harta bukanlah segalanya, tetapi segalanya membutuhkan uang,” agaknya menjadi motivasi bagi banyak orang untuk mencari dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya dengan harapan bila dia memiliki uang, maka dia akan dapat memenuhi segala kebutuhannya. Dalam pencapaian pengumpulan uang, berbagai cara dilakukan, cara yang bersih dan cara yang kotor. Sehingga tidak jarang terjadi banyak orang akan terjebak dengan perbuatan yang kotor hanya untuk mendapatkan uang/harta. Dalam nas ini Tuhan Yesus mempunyai pengajaran yang cukup bijak tentang bagaimana hendaknya kita memiliki cara pandang yang tepat tentang uang/harta. Berawal dari kedatangan seseorang kepada Yesus dan meminta agar Yesus menyampaikan kepada saudaranya untuk berbagi warisan dengannya. Yesus tidak serta merta melakukan apa yang dimintakan oleh orang tersebut, karena itu bukanlah bagian dari misi Yesus ke dunia. Tetapi menariknya, kalaupun Yesus tidak melakukan apa yang dikatakan oleh orang tersebut, tetapi Yesus justru memberikan pengajaran penting kepada orang tersebut.

Diawali dengan kata-kata “berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ketamakan”, berjaga-jaga dalam arti memiliki sikap berhati-hati dan memiliki kontrol yang baik terhadap diri sendiri agar tidak terjerumus kepada ketamakan atau menjadi tamak. Tamak berarti “selalu ingin beroleh banyak untuk diri sendiri.” Ketamakan akan membawa seseorang masuk ke dalam sifat selalu ingin lebih dan lebih, tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki. Ketamakan juga akan membawa seseorang sulit untuk mensyukuri apa yang ada padanya, hingga akhirnya ketamakan dapat merusak relasi dengan sesama dan juga dengan Tuhan. Selanjutnya Yesus menegaskan bahwa kalau pun seseorang berlimpah-limpah kekayaannya, tetapi hidupnya tidak tergantung pada kekayaannya itu. Hal itu mengandung arti bahwa kekayaan tidak dapat membawa keselamatan bagi seseorang. Benar kekayaan perlu, tetapi kekayaan tidak jaminan keselamatan, karena seseorang tidak dapat bergantung pada kekayaan, tetapi sejatinya seseorang hanya dapat bergantung pada Yesus.

Jemaat Tuhan
Nas ini tidak mengajarkan bahwa Yesus anti pada orang kaya yang memiliki kekayaan, tetapi Yesus meminta agar setiap kita mempunyai kontrol yang baik atas kekayaan dan keinginan yang kita miliki. Sehingga ketika kita memiliki kontrol yang baik, yang selalu berjaga-jaga dan waspada, maka kita tidak jatuh kepada ketamakan yang akhirnya merusak hubungan kita dengan sesama dan terlebih dengan Tuhan Maka bijaklah dalam memandang kekayaan yang ada pada kita. Amin.

5. Doding Haleluya No. 264:1 “Sada do na porlu bangku”

Sada do naporlu bangku, Jesus bere Ham ma au
Atap aha do nadong bangku, seng na boi pasonang ahu
Ge arta ge sangap, ganup habayakon, seng boi in mamboban au bai hasonangan
Ai anggo madapot nasasada in, sai malas uhur hu hinorhon ni in

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Comments are closed
**