Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS Kamis, 4 November 2021
4 November 2021 TATA IBADAH

Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 4 Nopember 2021

1. Bernyanyi dari Kidung Pujian: “Ku masuk ruang Maha Kudus”

Kumasuk ruang Maha Kudus dengan darah Anak Domba
Kumasuk dengan hati tulus menyembah Yang Maha Kuasa
Kumenyembah-Mu kusembah-Mu
Kumenyembah-Mu kusembah-Mu
S’bab nama-Mu Kudus Kudus, Tuhan
S’bab nama-Mu Kudus Kudus, Tuhan

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Podah 11:17

Dirini do pinadearni anggo layak halak, tapi halak na kejam parseda dirini sandiri.
Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.

4. Renungan

Jemaat Tuhan
Jika sepintas kita membaca dan mengartikan nas kita hari ini, seakan-akan ada anjuran agar setiap orang mengasihi dirinya sendiri, karena orang yang mampu berbuat baik kepada dirinya sendiri maka ia akan dikategorikan orang yang murah hati, tetapi sebaliknya, bila seseorang yang kejam, maka dia akan menyiksa badannya sendiri. Secara sederhana kita akan menangkap pemaknaan yang demikian dari nas ini, maka kita juga akan membayangkan bahwa standar kepuasan seseorang dalam hidup adalah ketika dia (kita sendiri) mampu menyenangkan diri sendiri. Bila kita hanya sampai dalam penafsiran yang seperti ini, maka kita akan masuk kepada suatu standar hidup bahwa kita hidup untuk diri kita sendiri, kita hidup tidak untuk orang lain.

Jemaat Tuhan
Tentu bukan seperti pengertian yang di atas yang dimaksudkan dalam nas ini, karena sejatinya penulis Amsal justru ingin membawa umat percaya kepada pola pemahaman bahwa kita “Hidup untuk orang lain”. Ketika kita sampai kepada pola yang seperti ini, tentu kita juga akan keluar dari diri kita, keluar dari kepentingan kita, untuk mencapai sebuah pola bahwa kita hidup untuk orang lain. Bahwa manusia sebagai mahluk sosial tentu dia akan berhadapan, berdampingan dengan orang lain, karena kemanusiaan manusia dapat tercapai ketika dia hidup dalam keberelasian dengan orang lain. Dalam keberelasian tersebut, prinsip “Aku hidup untuk orang lain”, adalah hal yang sangat dipentingkan, agar bangunan relasi itu kokoh adanya. Dan untuk mencapai relasi yang kokoh tersebut, maka hal yang pertama yang harus dicapai adalah mampu berbuat baik kepada diri sendiri, karena ketika seseorang mampu berbuat baik kepada diri sendiri, maka dorangan Kasih seperti yang tertulis dalam Hukum Kasih (Mat 22:37-40) akan memampukan seseorang untuk berbuat baik kepada orang lain.

Lalu saat kita berbuat baik kepada orang lain, mengasihi orang lain seperti diri kita sendiri maka oleh William Hybels (tokoh dan penulis gereja Amerika, pendiri dan mantan pendeta senior dari Willow Creek Community Church di South Barrington, Illinois) menyebutkan bahwa “Berbuat baik bukan hanya sebagai motivasi melainkan ada nilai sebuah keuntungan yang tak terelakkan”. Karena saat seseorang berbuat baik maka ia akan merasa baik, mengalami kelembutan dan ketenangan dan merendahkan diri dalam kesadaran bahwa kita menjadi penyalur kasih Allah. Sebuah sikap murah hati mendatangkan banyak kebaikan kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam, yang tidak membangun relasi berdasarkan kasih adalah orang yang tega melihat kesusahan orang lain dan menutup pintu hatinya rapat-rapat, dan itu hanya mendatangkan kerugian bahkan menyiksa diri sendiri.

Jemat Tuhan
Nas ini sekaligus juga mengajak kita umat-Nya untuk bergerak keluar, dan melihat hakikat hidup orang percaya adalah saat dia mampu berbuat baik kepada orang lain. Karena untuk itulah kita ada, dan untuk itulah kita dipanggil, menjadi agen-agen yang memberitakan dan melakukan perbuatan baik dalam kehidupan kita, maka mari bergeraklah, hiduplah untuk orang lain. Amin.

5. Doding Haleluya No. 217:1+3

Haganupan na sauhur mangindahi damei in.
Dompak Jesus na pabulus holong ni uhurta in.
Ai Tuhanta do ulunta, hita pagori-Ni in.
Tuhan Jesus do gurunta, hita susian-Ni in.

Sai pasada Ham, o Tuhan, ganup na porsaya in.
Ase marsihaholongan, domu bai titah-Mu in.
Marhiteihon hasintongan, in do tong ipindo Ham.
Sai padomu Ham hasoman, na dob isondangi Ham.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Comments are closed
**