Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS: Rabu, 13 Juli 2022
12 Juli 2022 TATA IBADAH

1. Mandoding Haleluya No. 107:1

Irikkon nasiam ma Au, sonai nini Tuhanta.

Sai parnalang ma dirimu, hatangKu malah harga.

Sai mambur bahenlah ganup, parlahoumin na so talup.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Markus 2:11-12

“”Huhatahon ma bam, “Jongjong ma ho, boan ma podomanmu anjaha mulak ma hu rumahmu.” Jadi mintor jongjong ma ia, ibuat ma podomanni lanjar laho hu darat, inonoi haganup sidea, pala longang sidea haganup. Ipuji sidea ma Naibata, nini ma, “Lape ongga ididah hanami na sonin!””

 

“”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: “Yang begini belum pernah kita lihat.””

 

4. Renungan

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

pada zamanNya, Tuhan Yesus telah menjadi idola dan mencuri banyak perhatian. Dan oleh karena itu, berbagai latar belakang manusia datang mendekatiNya. Tidak hanya orang yang sehat, justru orang yang sakit juga banyak datang kepadaNya. Tidak hanya yang dapat datang sendiri, bahkan yang harus ditandu dan dibantu berjalan pun juga datang mendekat padaNya. Itulah yang terjadi pada seorang lumpuh, yang digotong oleh empat orang, yang masuk dari atap untuk menemui Yesus di dalam rumah. Yesus berjumpa dengannya dan mengatakan bahwa dosanya telah diampuni. Ahli Taurat yang ada di lokasi itu mendengar apa yang dikatakan Tuhan Yesus dan menuduh Yesus telah menghujat Allah. Lalu Yesus menanyakan tuduhan ahli Taurat tersebut, serta bertanya kepada mereka, “Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?” Akhirnya, Yesus mengatakan kepada orang lumpuh itu seperti yang tertulis dalam ayat harian kita hari ini, yaitu agar orang lumpuh itu bangun, mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumah. Maka orang lumpuh itu pun bangun, mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar.

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,

Tuhan Yesus memperlihatkan sebuah kalimat yang dibuktikan dengan sebuah perbuatan. Itulah mengapa pada akhirnya Tuhan Yesus mengatakan agar orang lumpuh itu bangun, mengangkat tilamnya, dan berjalan, karena ketiga tindakan itu bisa dibuktikan atau bisa dikerjakan dan disaksikan oleh mata. Hal ini dilakukan oleh Tuhan Yesus juga untuk membuktikan bahwa dosa orang lumpuh itu telah diampuni, karena ia bisa berjalan. Maka, kedua hal ini memanglah milik dan menjadi hak Tuhan Yesus, yaitu mengampuni dosa dan menyembuhkan.

 

Maka di hari ini, kita diingatkan kembali, untuk memahami bahwa pengampunan dan kesembuhan itu hanya dari Tuhan saja datangnya. Jika pun ada orang lain, yang olehnya, seseorang mendapatkan pengampunan atau kesembuhan, maka orang tersebut bukanlah sumber pengampunan dan kesembuhan tersebut. Mengapa hal ini harus dengan sungguh-sungguh kita pahami? Jawabannya sangat sederhana, yaitu agar tidak ada seorang pun dari kita yang mengagungkan atau mempercayai seseorang, lebih dari pada kita mengagungkan dan mempercayai Tuhan. Maka melalui firman Tuhan yang hari ini kita terima, jika pengampunan dan/atau kesembuhan belum kita terima, maka itu sebetulnya bukan karena satu atau dua atau banyak orang. Melainkan karena Tuhan yang memutuskan untuk memberikannya. Pun sebaliknya, jika kita telah menerima pengampunan dan/atau kesembuhan, maka itu bukan karena kehebatan dari satu atau dua atau banyak orang. Melainkan karena Tuhan telah memutuskan untuk memberikannya kepada kita. Dengan demikian, kita akan selalu terlatih untuk mengucap syukur kepada Tuhan untuk apa pun yang kita alami dan terima dalam hidup kita masing-masing. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 216:1

Tonggor ma jengesni in, ganup na sauhur in.

Parpambaenan na bujur ‘ge hatani pe botul.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS

Comments are closed
**