Menu
Categories
IBADAH HARIAN KELUARGA GKPS: Selasa, 24 Januari 2023
23 Januari 2023 TATA IBADAH

 

1. Mandoding Haleluya No. 129:1
Ai jumpah au na holong atei, au na tarbuang in hinan.
Jesus Tuhan parholong atei hubangku na kahou hinan.
Nuan hutanda Tuhankin, parholong atei banggal in,
parholong atei banggal in.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Galatia 2:20
“Seng be ahu na manggoluh in nuan, tapi Kristus do manggoluh ibagas ahu. Ia manggoluh pe ahu nuan ibagas daging, ai ma manggoluh ibagas haporsayaon bani Anak ni Naibata, na mangkaholongi ahu anjaha na mamberehon diri-Ni mangkopkop ahu.”

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
apa yang menggerakkan kita dalam hidup? Ketika kita ingin mencapai suatu tujuan, mungkin dibutuhkan kesehatan, pekerjaan dan sebagainya. Apa yang menggerakkan kita? Bisa saja orang lain di sekitar kita, keluarga, sahabat, rekan sekerja yang memotivasi kita untuk mencapai tujuan kita bukan? Atau mungkin kita sendiri yang mendorong diri kita untuk mencapai tujuan tersebut. Apapun tujuan kita dan siapapun yang menggerakkan kita menggapai tujuan itu, adalah sangat penting memiliki motivasi dalam hidup. Tanpa itu, semua tujuan pastilah tidak akan tercapai dan hanya berkutat pada permulaannya saja. Beralih kepada jenis tujuan yang berbeda, apa yang menggerakkan kita untuk menggapai hidup yang menyenangkan Tuhan? Tentu melalui firman-Nya kita sudah tahu bagaimana hidup yang baik di mata-Nya, namun apa yang memotivasi kita untuk hidup sedemikian? Bisa saja seperti tujuan yang lain, kita juga tergoda untuk menganggap bahwa kita dapat memotivasi diri kita sendiri atau mencari motivasi lain di dunia ini untuk mencapai kehidupan yang dikehendaki Tuhan. Namun jika kita bersandar pada motivasi duniawi maka kita pasti akan gagal dan tidak akan bertahan lama dalam upaya kita tersebut. Jadi, bagaimana kita dapat hidup menyenangkan Tuhan? Apa yang memotivasi kita? Apa yang menggerakkan kita? Tidak ada yang lain selain anugerah dari Tuhan sendiri. Hanya oleh anugerah saja kita dapat mempergunakan hidup kita untuk melayani Tuhan. Anugerah adalah motivasi kita, satu-satunya yang menggerakkan kita. Anugerah mendorong kita dan memimpin kita kepada kehidupan yang menyenangkan Tuhan.

Dalam nas hari ini rasul Paulus menegaskan hal ini kepada jemaat Galatia. Ia mengatakan bahwa ia telah mati terhadap hukum taurat agar ia dapat hidup untuk Tuhan. Hal itu bukan berarti bahwa ada sederet tuntutan dari hukum Tuhan yang menggerakkannya sebagaimana orang-orang mencobanya tanpa keberhasilan. Jika hukum yang menggerakkan kita menjalani kehidupan Kristen, maka kita akan mengalami kegagalan dan putus asa karena kita dipenuhi dosa dan kekurangan. Tetapi Paulus mati terhadap hukum demikian juga kita. Kita tidak lagi terikat oleh hukum. Kita tidak lagi terbeban untuk memenuhi keinginan Tuhan namun sebaliknya, kita merasakan sukacita untuk melakukan kehendak Tuhan. Ya, kita telah mati terhadap hukum, dan kita melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dengan digerakkan oleh anugerah-Nya bagi kita. Kita telah disalibkan bersama Kristus. Keinginan daging kita telah disalibkan. Maka kita hidup tetapi bukan lagi kita sendiri yang hidup melainkan Kristus hidup dalam diri kita.

Itulah yang menggerakkan dan memotivasi kita dalam hidup. Kita hidup untuk Dia yang hidup dalam kita. Kita hidup untuk Dia yang telah membebaskan dan memerdekakan kita. Kita hidup untuk Dia yang telah menganugerahkan hidup baru bagi kita. Kita hidup untuk Dia yang hidup untuk kita. Oleh karena kematian Kristus di salib, keberadaan dan keberdosaan kita telah berlalu serta keberadaan dan hakekat baru kita telah tercipta yang menjadikan kita menjadi ciptaan baru, manusia baru yang tahu apa yang seharusnya kita lakukan dalam mengikut Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati kita agar kita menyadari betapa besar anugerah Tuhan yang telah memenangkan kita dari dosa dan kematian serta menjadikan kita menjadi ciptaan baru di dalam Dia. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 343:1
Banggal tumang do holong-Mu, pabayu goluhkon.
Na doyuk kahou magou ahu, hape maluah do.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS

 

Comments are closed
**