Team Women’s Group ICFA :  Dasni Rau, Sutiyanti Burnett, Pastor Ani Mosel, Anthea Habel, Wina Manik Suter, Erna Manik br. Tarigan, Juliati Sitepu br Tarigan

Kaum ibu atau disebut Women’s Group of Indonesian Christian Fellowship of Adelaide (ICFA) yang ada di Australia Selatan mengadakan kunjungan misi ke Sumatera Utara pada tanggal 15 Mei 2019 hingga 22 Mei 2019. Perjalanan misi ini telah dilaksanakan setiap 2 tahun dan kunjungan ke Sumatera Utara adalah kunjungan misi yang kedua kali. Kunjungan ibu-ibu ICFA yang pertama adalah 2 tahun yang lalu, tepatnya bulan Mei 2017 ke Pulau Bali. Disana kami mengunjungi penjara Kerobokan, 2 panti asuhan milik GKPB (Gereja Kristen Protestan di Bali) dan desa Trunyan yang merupakan desa tertua di pulau dewata. Penduduk desa Trunyan dinamakan Bali Aga atau penduduk asli penghuni dataran Bali.

Awal tahun 2018 diputuskanlah Women’s Group ICFA akan bermisi ke Sumatera Utara. Dengan demikian perjalanan misi akan lebih matang persiapannya dan direncanakanlah penggalangan dana. Penggalangan Dana pertama untuk misi Sumatera Utara berupa “Indonesian Tea Time”. Acara ini disemarakkan dengan :  Peragaan Busana Daerah, Afternoon Tea seperti minum teh dan kopi ditemani dengan hidangan kue-kue Nusantara. Ada juga Penjualan Hasil Kerajinan Indonesia dari Indonesian Community di Adelaide. Penggalangan dana yang lain adalah penjualan mie goreng dan lumpia goreng di Trinity Lutheran Church (TLC), Pasadena di Adelaide dan donasi-donasi dari jemaat ICFA dan jemaat TLC.

Tanggal 15 Mei 2019, ibu-ibu dari ICFA berkumpul di Medan. Kami mengadakan rapat kecil untuk membahas perjalanan misi. Diawali dari 16 Mei kami mengunjungi Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdi Sabda. Disana kami bertemu dengan Pdt. Dr. Jontor Situmorang dan Pdt. Dr. Jon Riahman Sipayung. Kedua Bapak Pendeta ini pernah berkhotbah di gereja ICFA di Ibadah Minggu dan juga mengikuti Pelatihan Rekonsiliasi (kursus singkat) di Adelaide. Tanggal 17 Mei, Pdt. Lestari Sembiring, STh. dari GBKP Runggun Mardinding Klasis Sinabun membawa kami untuk kunjungan ke Desa Tiganderket. Kami memberikan semangat dan berdoa bersama dengan para penduduk yang terkena musibah erupsi gunung Sinabung. Malam hari kami mengikuti Perpulungen Jabu Jabu (PJJ) yang sudah diorganisir oleh Pdt. Suenita Sinulingga, MTh / Ketua Umum BPP. Moria (Komisi Perempuan GBKP) di Kabanjahe yang diadakan di rumah keluarga Bpk. Dede Sinulingga dari PJJ Ebeneser GBKP Rgn. Kabanjahe Kota. Pada hari Sabtu tanggal 18 Mei, kunjungan pertama untuk misi Sumatera Utara adalah kunjungan ke Kursus Wanita Kristen (KWK) milik Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jln. Udara, Berastagi. KWK menampung anak-anak SD sampai dengan SMA yang kebanyakan anak-anak korban erupsi gunung Sinabung. Disana ibu-ibu dari ICFA mengajarkan Bahasa Inggris, memasak dan merajut. Kami menyerahkan donasi beras, minyak goreng, gula dan uang sekolah untuk anak-anak. Kenang-kenangan hasil karya ibu-ibu ICFA juga diberikan untuk KWK berupa lukisan Yesus dan Maria Magdalena yang terbuat dari manik-manik yang mengkilat.

Pada 19 dan 20 Mei, ibu-ibu mengadakan perjalanan ke Danau Toba dan Pulau Samosir untuk menikmati anugerah Allah Sang Khalik. Saat Teduh dan rapat kecil juga selalu dilaksanakan dipagi hari untuk membantu berjalannya misi dengan baik dan lancar. Pada 21 Mei kunjungan kedua untuk misi Sumatera Utara adalah ke Panti Asuhan Bumi Keselamatan Margarita (BKM) milik Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di Nagori Silau Malaha, Blok Songo, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. BKM menampung 34 anak, dari anak-anak SD sampai tingkat perguruan tinggi. Anak-anak di BKM ada beberapa suku, salah satunya anak-anak dari kepulauan Nias. Mereka adalah korban Tsunami terbesar di Indonesia pada tahun 2004. Ibu-ibu ICFA mengajarkan Bahasa Inggris, memasak dan merajut. Donasi diberikan kepada BKM berupa beras, minyak goreng, gula, alat-alat dapur, sepatu sekolah dan bantuan uang sekolah untuk anak-anak. Bingkisan hasil karya ibu-ibu ICFA juga kami berikan untuk Panti Asuhan berupa lukisan Tuhan Yesus bersama dengan anak-anak yang juga terbuat dari manik-manik yang mengkilat.

Inilah pelayanan singkat dari misi kami di Sumatera Utara – kaum ibu (Women’s Group) ICFA. Terima kasih sedalam-dalamnya untuk Moderamen GBKP khususnya Komisi Perempuan (Moria) dan Sinode GKPS yang telah menerima dan menyambut kami dengan sukacita. Terima kasih juga atas doa dari rekan-rekan terkasih di Indonesia dan Australia.

Yohanes 13:34-35 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.

Duduk Kiri ke kanan: Hartalina br Sembiring (Bendahara

Moria Pusat), Pdt. Suenita Sinulingga (Ketua Pusat), Pdt. Rosmalia Barus (Ka.Bid Diakonia Moderamen)

Belakang kiri ke kanan: Kartini Surbakti (Dept. Usaha

BPP Moria), Rosmawati br Ginting (Pengurus KWK),

Pdt. Lestari br Sembiring, Susilawati br Ginting Manik

(Bid. Usaha BPP. Moria)

Team Women’s Group ICFA :  Dasni Rau, Sutiyanti Burnett,

Pastor Ani Mosel, Anthea Habel, Wina Manik Suter, Erna Manik br. Tarigan, Juliati Sitepu br Tarigan

Kiri ke kanan: Pdt. Eddy Jasin Saragih (Bid. Diakonia), Pdt. Aman Saud Purba (Ketua Bid. Diakonia).

Barisan belakang: Rolensi Girsang (Bag. Keuangan/ Panti Asuhan Bumi Keselamatan Margarita (BKM) GKPS Siantar

 

Penulis: Winasari Manik, Suter/ Treasurer of Women’s Group on Indonesian Christian Fellowship of Adelaide.

Editor:  Dr. Immanuel E. S. Sebayang, SE., MM., MA. (Unit Pelayanan Khusus Pembinaan Pertua/ Diaken, Pendeta dan Emeritus GBKP. Klasis Medan Delitua, Team Pastoral Konseling GBKP Rg. Km. 4 Pamen)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *