SEJARAH

Pada tahun 1986, di daerah Ciledug, Tangerang, terbentuk suatu wadah perkumpulan dan arisan untuk suku Simalungun yang berdomisili di daerah Ciledug dan sekitarnya yaitu Ikatan Keluarga Simalungun Ciledug (IKSC). Para anggota IKSC mempunyai kerinduan hati untuk membentuk jemaat GKPS di daerah Ciledug sehingga ibadah mudah dijangkau oleh warga Ciledug dan dapat melayani warga-warga Simalungun yang selama ini belum terlayani.  Pada tahun 2002, sejalan dengan program kerja GKPS Tangerang untuk pemekaran jemaat di Ciledug, disetujui diadakannya penggabungan partonggoan sektor IV GKPS Tangerang dengan IKSC. Setelah 4 (empat) bulan mengevaluasi pelaksanaan-pelaksanaan partonggoan, Pimpinan Majelis Jemaat Tangerang memutuskan bahwa sudah layak dibentuk jemaat persiapan GKPS di Ciledug. Oleh karena itu pada tanggal 1 September 2002 telah dimulai kebaktian minggu GKPS yang berlokasi di salah satu rumah kosong di kompleks perumahan Graha Raya Bintaro Jaya, Kec. Serpong, Tangerang; dan pada tanggal  8 Desember 2002 bertempat di GKPS Tangerang diresmikan menjadi GKPS (Persiapan) Ciledug.

Hanya sekitar 2 (dua) bulan setelah diresmikan menjadi GKPS (Persiapan) Ciledug, pada bulan Januari 2003, dengan alasan keamanan dan kenyamanan, penduduk setempat melarang diadakannya kebaktian minggu dan kegiatan gereja di kompleks perumahan tersebut dan memberi ultimatum bahwa kegiatan gereja di rumah kosong tersebut diijinkan hanya sampai dengan akhir bulan Januari 2003. Di dalam kekuatiran seluruh warga jemaat karena waktu yang sangat terdesak tersebut, ada mujizat yang luar biasa, dimana Tuhan menunjukkan sebuah rumah toko (ruko) yang berada pada lokasi yang lebih strategis dan lebih mudah dijangkau oleh jemaat, yang terdiri dari 3 (tiga) lantai dengan luas  tanah 261 m2 dan bangunan 3 lantai seluas 360 m2, terletak di Graha Raya Bintaro Jaya Blok G-1 no. 9 dan 9A, Kel. Paku Jaya, Kec. Serpong, Tangerang Banten. Atas usaha yang dilakukan oleh Pimpinan Majelis dan Jemaat GKPS (Persiapan) Ciledug saat itu, pada tahun 2004 ruko tersebut menjadi milik GKPS (Persiapan) Ciledug yang saat ini dikenal dengan GKPS Graha Raya.

Tahun 2019 ini, Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Graha Raya memasuki usia ke-17 tahun, jemaat semakin berkembang dimana saat ini sudah mencapai ± 76 KK dan terbagi dalam 2 (dua) sektor. Sebagai jemaat yang berada di kawasan penting Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya, GKPS Graha Raya harus menyadari posisi dan mampu memainkan perannya dalam menjawab tantangan jaman.  Oleh karena itu, seluruh jemaat GKPS Graha Raya bertekad untuk terus berakar, bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaan nama Tuhan Yesus. Sebagai ucapan syukur dan dalam rangka memaknai 17 Tahun GKPS Graha Raya, Jemaat merayakannya dengan serangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun dengan tema “HENDAKLAH KAMU SEHATI DAN SEPIKIR DALAM SATU KASIH SATU JIWA DAN SATU TUJUAN” (Filipi 2:1-4).

PRA PERAYAAN HUT KE-17 GKPS GRAHA RAYA

Pra Perayaan HUT GKPS Graha Raya dilaksanakan pada tanggal 07 September dengan berbagai perlombaan antar sektor (Sektor I dan Sektor II) yaitu tarik tambang putra dan putri, volley putra dan putri, lomba masak Labar (khas Simalungun), lomba masak nasi goreng yang khusus diikuti oleh Bapa, games Sekolah Minggu, games parinangon, serta final catur putra yang penyisihannya sudah dimulai beberapa minggu sebelumnya. Pra perayaan ini dimulai jam 10.00 WIB dan selesai pukul 16.30 WIB. Semua jemaat GKPS Graha Raya antusias untuk mengikuti perlombaan yang ada. Salah satu hal yang menarik dalam perlombaan ini adalah perlombaan memasak Labar yang ternyata belum semua anggota jemaat mengetahui bahwa Labar merupakan salah satu masakan khas Simalungun. Setelah melihat cara melakukan dan mencoba menyantapnya, banyak jemaat yang tertarik dengan masakan tersebut.

PUNCAK PERAYAAN HUT GKPS GRAHA RAYA KE-17

Acara puncak perayaan HUT Ke-17 GKPS Graha Raya dilaksanakan pada hari Minggu 08 September 2019, dimulai dengan Kebaktian Minggu dimana Pengkotbah adalah Pdt. Rakutta Ginting, Paragenda: St. Sardianton Purba dan Pembawa Nyanyian adalah St. Jasper Purba. Pada hari ini juga, Parbapaon dan Parinangon yang hadir menggunakan pakaian adat Simalungun yaitu Margotong dan Marbulang. Dalam acara kebaktian ini, dilaksanakan acara khusus yaitu pemutaran video sejarah GKPS Graha Raya, launching Hata Onjolan GKPS Graha Raya, Perlombaan Vokal Grup Antar Sektor serta Penyerahan Ucapan Syukur dari jemaat. Hata onjolan diresmikan oleh Pimpinan Majelis Jemaat yaitu Ketua, Wakil Ketua dan Bendara  bersama dengan Pendeta Resort Tangerang serta yang mewakili pendiri GKPS Graha Raya. Adapun Sekretaris Jemaat tidak bisa hadir berhubung dua hari sebelum acara puncak HUT mengalami kedukaan. Hata Onjolan GKPS Graha Raya yang sudah di-launching yaitu : Sada Ma Haholongan Nassiam, Sauhur Sapikkiran Ma (Filipi 2:2). Dengan adanya hata onjolan ini diharapkan Jemaat GKPS Graha Raya marsihaholongan pakon marsadani uhur dalam kehidupan bergereja sebagaimana yang sudah dilakukan selama ini di Jemaat GKPS Graha Raya.

Dalam kebaktian juga ada persembahan pujian dari Seksi Sekolah Minggu, Seksi Wanita, Seksi Pemuda, Panitia HUT Ke-17 serta Bapa Sarudin Saragih yang merupakan salah satu penyanyi legendaris Simalungun. Sedangkan juri yang terlibat dalam perlombaan vokal grup ini adalah Elda Br. Tambunan, St. Benjamin Sinaga dan Bapa Joni Hunter Hutabarat. Untuk video sejarah, secara narasi ditampilkan asal mula berdirinya GKPS Graha Raya, kegiatan-kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh jemaat GKPS Graha Raya serta kondisi GKPS Graha Raya saat ini. Khusus untuk Vokal Grup, pemenang dari perlombaan ini akan menjadi utusan GKPS Graha Raya ke perlombaan yang sama di Tingkat Resort Tangerang dan Puji Tuhan di tingkat resort utusan GKPS Graha Raya tersebut menjadi juara 1.

Perayaan ulang tahun yang dipimpin oleh MC Inang Bonur br. Simbolon dilaksanakan langsung setelah kebaktian dengan diawali dengan kata sambutan dari masing-masing pihak yang mewakili Pimpinan Majelis, Ketua Panitia, mewakili orang tua, mewakili seksi dan mewakili jemaat sektor 1 dan sektor 2. Setelah kata sambutan kemudian dilakukan tiup lilin, pemotongan dan pembagian kue oleh Pimpinan Majelis, serta foto bersama.

Perayaan Ulang Tahun

Sesi Foto Bersama

 

Setelah makan siang bersama, kemudian dilanjutkan dengan perlombaan umpasa antar sektor dengan MC dan Juri adalah St. Sardianton Purba serta St. Ramlon Purba. Tema dari lomba umpasa ini adalah hasadaon, malas ni uhur dan ulang tahun. Perlombaan tersebut dibagi dalam 2 babak yaitu babak wajib dan babak rebutan. Jalannya perlombaan cukup menarik dan menghibur karena harus kalimat uppasa yang disampaikan oleh peserta banyak yang lucu dan membuat penonton bersorak-sorai. Perlombaan terakhir adalah perlombaan Tortor Sombah dan Tortor Embashon yang diikuti oleh Sektor 1 dan Sektor 2. Masing-masing peserta tortor sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mampu menghibur penonton dalam hal ini jemaat GKPS Graha Raya. Acara terakhir ditutup dengan pembagian hadiah kepada pemenang dan doa penutup dari Ketua Majelis Jemaat GKPS Graha Raya Bapa St. Warlisman Sinaga.

 

Demikian pelaksanaan pra dan puncak perayaan HUT Ke-17 GKPS Graha Raya Resort Tangerang Tahun 2019. Songon hatani onjolan yang sudah di-launching, semoga Jemaat GKPS Graha Raya tetap sapikkkiran janah marsihaholongan ibagas harosuhni Tuhan. Amin

 

Sekretaris Jemaat GKPS Graha Raya

St. Ir. Rijen Lamri Sinaga