Ibadah Harian Keluarga GKPS
Senin, 13 April 2020
1. Mandoding Haleluya No. 67:1-2
Sai na puji ma Tuhanta, hita hajolmaon in
Ai na puho do Tuhanta, humbai hamateian
Ipasaud Tuhanta in, ganup lahoan-Ni in
Pasirsirhon haluahon abi ganupan hajolmaon
Anggo utang ni dosangku igalari Jesus in
In do haporsayaonku bai na tinaron-Nin
Domma saud titah in, domma miloh ringis in
Bai na puho in Tuhanta, ondos ma goluh-Ni banta
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Korint 15:20
Tapi domma puho Kristus humbani na matei, Ia do parlobei ni sagala na dob modom in.
Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
4. Renungan
Jaga Jarak, Di Rumah Saja, Bekerja dari Rumah, Beribadah dari Rumah, Cuci Tangan, Pakai Masker, Tidak Bersalaman dan masih banyak lagi adalah kalimat yang sering kita dengar belakangan ini. Tentu semua kata tersebut memiliki arti yang penting, untuk menjaga diri kita dan orang lain terhindar dari virus.
Demikian juga kata yang sangat popular pada masa perayaan Paskah, ada kalimat “Ia telah bangkit”. Kalimat ini mengubah suasana hati yang mendengar, yang pertama sekali dikatakan oleh malaikat kepada perempuan yang datang ke kuburan untuk meminyaki tubuh Yesus (Mat. 28:2,6). Tidak seperti yang mereka kira. Guru dan Tuhan mereka ternyata tidak mati, tapi sudah bangkit dan hidup. Tentu hati para perempuan yang datang itu sungguh sangat bersukacita, apalagi ketika mereka sudah bertemu dengan Yesus. Ini menjadi semangat yang baru bagi mereka untuk terus memberitakan kabar sukacita tentang Yesus. Hingga sampai pada masa pelayanan Paulus, kebangkitan Yesus menjadi inti pengajaran untuk menguatkan Paulus secara pribadi juga orang yang dilayaninya.
Paskah yang kita rayakan pada saat ini adalah perayaan sukacita karena akhir dari pelayanan Yesus bukan meninggalkan kesedihan dan luka yang mendalam bagi murid-muridnya tapi ia menyatakan sukacita karena kematian telah dikalahkan oleh kebangkitan Yesus. Yesus adalah Anak Allah yang telah dipilih dan diutus oleh Allah Bapa untuk menyatakan kasih dan kehendakNya bagi dunia ini. Melalui Yesus perdamaian antara Allah dan manusia telah terbuka. Oleh Kristus manusia di damaikan dengan Allah, juga berdamai dengan sesamanya. Hutang dousa telah lunas dibayar oleh pengorbanan Yesus dikayu salib. Sudah selesai. Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari antara orang meninggal. Inilah inti pengharapan kita. Setiap orang yang mengingat dan mengimani bahwa Yesus bangkit, memiliki semangat yang baru dalam hidupnya dan mengisi hidupnya dengan melakukan pekerjaan baik. Sebab Yesus hidup, melihat kita yang hidup dalam segala keadaan kita dan selalu dekat bagi setiap orang yang berseru kepadaNya. Di tengah situasi ini, mari kita memiliki pengharapan agar wabah ini segera berlalu dari antara kita. Tentu kita tak henti-hentinya berseru kepada Tuhan kita yang hidup. Sedangkan kematian pun dikalahkan tentu wabah ini pun dapat berlalu jika Ia berkehendak. Salam Paskah! Amen
5. Mandoding Haleluya No. 72:1+2
Jesus hatengerankin, Ham do Tuhan na manggoluh
In hubotoh, halanin hupasabou ma uhurhu
‘Ge tarsosak uhurhin, mangkirahon ajalhin
Jesus Sipagoluh au, domma puho o tonduyhu
Ho magira ningon lao, bai ianan ni Tuhanmu
Tor tartading baenon ni ulu in pagoriNin?
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapakami
Departemen Persekutuan GKPS