*Ibadah Harian Keluarga GKPS*
Jumat, 17 April 2020

_1. Mandoding Haleluya No. 458:1_
Bai ganupan sidalananmu in, Jesus ma baen hasomanmu
Iparorot do ham tongtong ijin, ronsi ondos bai tujuanmu
‘Ge daoh mahol sidalananmin, ulang ham mandolei ijin
Seng boi sotto ham bahenon ni in, asal Jesus baen hasomanmin.

_2. Tonggo_

_3. Ayat Harian: 1 Petrus 3:18_
Ai Kristus pe matei do sahali halani dousa, Ia parpintor ai halani pargeduk, ase iboban hita hubani Naibata. Na tarbunuh do Ia, ibagas pardagingon, tapi ipagoluh do ibagas partonduyon.
_Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh._

_4. Renungan_
Surat ini disampaikan kepada jemaat-jemaat yang ada di perantauan yang mengalami penganiayaan karena mengikut Yesus. Jemaat yang adalah orang-orang yang sudah dipilih dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus membutuhkan penguatan dan penghiburan sehingga mereka tetap bertahan dan mampu mengikut Yesus sepanjang hidup mereka. Adalah hal yang wajar, orang yang menderita, dalam kesesakan, kesukaran memerlukan topangan dan dukungan dari orang lain. Melalui surat ini Rasul Paulus datang menguatkan mereka. Petrus membandingkan penderitaan yang sedang dialami oleh jemaat dengan penderitaan yang dialami Yesus. Demikian juga yang dialami oleh Yesus dianiaya bukan karena kesalahan atau dosanya sendiri, sebab Ia tidak berdosa, Ia adalah yang benar namun merelakan diriNya untuk menanggung penderitaan untuk menebus orang-orang yang tidak benar.
Kesesakan, pencobaan akan selalu ada selama manusia di dunia. Penderitaan bisa karena mengikut Yesus, karena bencana alam atau non alam, atau karena kecorobohan manusia itu sendiri. Hendaknya kita tidak mengatakan bahwa penderitaan itu bersumber atau datang dari Allah. Marilah kita belajar untuk memaknai penderitaan, bahwa ini adalah saatnya menguji iman percaya kita, seperti seorang yang menguji emas harus dibakar dan dimurnikan dalam api, untuk mendapatkan emas yang murni. Demikian juga dengan ujian iman yang akan membentuk karakter yang kudus dan murni sebagai orang yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan. Ketika kita mampu melihat dengan cara tersebut kita akan dapat mengatakan bahwa penderitaan, kesusahan yag kita alami itu bukan hukuman yang memberatkan kita. Tapi itu ujian untuk memurnikan iman kita, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh sukacita. Ingatlah akan janji Tuhan bahwa tidak ada pencobaan melebihi kekuatan kita (1 Kor.10:13), maka apapun yang kita hadapi saat ini adalah hal yang dapat kita hadapi, maka jangan takut dan berkecil hati. Rasul Petrus juga mengatakan berbahagialah akan hal itu, sekalipun sekarang kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan (1 Pet.1:6). Tetap semangat dan bersukacita, karena hati yang gembira adalah obat tapi semangat yang patah keringkan tulang (Ams.15:13).
Melalui renungan hari ini kita diminta melihat penderitaan Kristus, Ia sadar dan setia sampai akhir hayat-Nya. Demikian hendaknya kita sabar dalam keadaan situasi yang kita hadapi saat ini, sekalipun kita sedang menghadapi virus corona biarlah kita semakin bertekun dalam melakukan setiap pekerjaan dan kehidupan kita. Tuhanlah yang menguatkan dan memberkati kita. Amin

_5. Mandoding Lagu Rohani “Allah Peduli”_
Banyak perkara yang tak dapat ku mengerti
Mengapakah harus terjadi di dalam kehidupan ini
Satu perkara yang ku simpan dalam hati
Tiada satupun yang terjadi tanpa Allah peduli
Allah mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkanNya, ku bergumul sendiri sbab Allah peduli

_6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapakami_

_Departemen Persekutuan GKPS_