Ibadah Harian Keluarga GKPS
Sabtu, 18 April 2020
1. Bernyanyi “Waktu Tuhan”
Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi, ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktuMu, ku percaya kuasaMu memulihkan hidupku
Reff.
Waktu Tuhan pasti yang terbaik, walau kadang tak mudah di mengerti
Lewati cobaan, ku tetap percaya, waktu Tuhan pasti yang terbaik
Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi, ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktuMu, ku percaya kuasaMu memulihkan hidupku
Reff. Waktu Tuhan…..dst.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 16:7
Pujionku do Jahowa,na mamodahi ahu, age borngin iajari piah-piahku do ahu.
Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hari nuraniku mengajari aku.
4. Renungan
Ada satu ungkapan yang boleh menguatkan setiap iman orang percaya yang bunyinya: “Ketika dirimu merasa kewalahan berhadapan dengan tantangan-tantangan hari ini, biarkanlah itu menjadi doamu”. Manusia memiliki kelemahan dalam dirinya ketika diperhadapkan dengan tantangan hidup. Kekhawatiran yang tinggi dapat mengakibatkan kekacauan bagi manusia itu sendiri. Hingga akhirnya kewalahan dalam menghadapinya. Tentu keadaan seperti ini menjauhkan manusia dari rasa sukacita atau kebahagiaan yang sejati. Jika ditanya, hal apa saja yang bisa membuat anda merasakan sukacita? Tentu jawaban kita bervariasi. Petani misalnya, bisa saja menjawab saya akan bersukacita kalau panen kami berhasil. Yang sedang sakit akan menjawab kalau saya sembuh, yang lain mengatakan jika pandemic Corona ini selesai saya akan bersukacita sekali dan yang lainnya. Tapi apakah sukacita itu bersifat kekal? Tentu tidak, karena yang senang dengan panennya berhasil, bisa saja gagal panen di musim berikutnya dan yang sembuh dari penyakitnya bisa saja kambuh lagi. Pandemic Corona sudah berlalu bisa saja keluhan lain akan muncul dengan alasan pengaruh pandemic selama ini membuat saya, keluarga, dan yang lainnya mengalami kesusahan. Intinya, tidak ada sukacita sejati yang disediakan oleh dunia ini. Semuanya bersifat sementara dan tidak akan bertahan lama.
Daud dalam mazmurnya memberi penjelasan tentang sukacita yang kekal, yang benar-benar bisa dinikmati selama-lamanya adalah dengan memuji Tuhan siang dan malam. Dengan memuji Tuhan, hati pikiran dan hidup manusia diarahkan kepada pengajaran dan nasihat yang baik oleh Tuhan dalam menyikapi setiap musim yang manusia selalu alami.
Mungkin ada yang mulai berkata, ya kalau sekedar teori saja itu gampang. Mana mungkin kita dapat bersukcita kalau panen gagal, tubuh sakit, usaha bangkrut karena pandemic ini dan lain sebagainya? Tentu tidak bukan? Benar, tetapi ternyata yang dimaksud oleh Firman Tuhan senantiasa bersukacita ialah walaupun bergumul dan punya masalah, walaupun banyak alasan untuk tidak bersukacita tetapi Ia tetap kuat dan mau tersenyum karena percaya bahwa tentu Tuhan akan membuka jalan dan menolongnya.
Ada beberapa poin yang harus kita lakukan supaya kita mendapatkan kebahagiaan sesuai dengan sapaan firman hari ini, antara lain:
👉Jangan mencari perlindungan selain kepada Tuhan yang kita sembah (lih. ay.1-2)
👉Kuduslah di hadapanNya, lakukan segala sesuatu sesuai firmanNya (ay.3)
👉Milikilah iman yang teguh dan tidak goyah (ay.4)
👉Berserah hanya kepada Tuhan dalam iman, bahwa Tuhan memberikan yang terbaik dalam setiap hidup umatNya sesuai dengan kehendakNya (ay.5-6)
👉Senantiasa memuji kebesaran Tuhan siang dan malam (ay.7-8)
👉Bersukacitalah, karena Tuhan akan selalu menjagai kita walaupun banyak ancaman yang melanda hidup. Amin
5. Mandoding Haleluya No. 458:2
Sanggah loja ham mamingkiri in bani Jesus patugah in, na ngayotan ham bani dalanmu ai ibotoh do ganupan in
Ge daoh mahol sidalananmin ulang ham mandolei ijin
Seng boi sonto ham bahenonni in asal Jesus baen hasomanmin
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS
Terima kasih ma bani nasiam Dep. Persekutuan untuk Renungan harian yang selalu ada ini.
Sangat menguatkan buat kita!
Salam SEHAT SELALU untuk kita semuanya.
Tuhan memberkati