Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 26 Mei 2020

1. Doding Haleluya No. 345:1

Dong sada bah tubuh na jenges tumang, sombuh do horahmu ijin.
Age pe tomos tumang naboritmin, sai malum do ganup ijin.
Balosi dilo-dilo-Nin, pindahi bah na jenges in, seng pala bolionmu be in,
Porsaya tumang ham ijin.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Jesaya 41:17

“Halak na madoyuk na masombuh mangindahi bah, hape seng dong, horah do dilah ni sidea ibahen horahni, Ahu Jahowa, manangihon sidea Ahu Naibata ni Israel, seng anjai tadingkonon-Ku sidea”.
“Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka”.

4. Renungan

Kesengsaraan dan kemiskinan adalah dua hal yang tidak diharapkan banyak orang. Ketika kedua hal itu terjadi dalam kehidupan seseorang, maka orang tersebut akan merasa susah, sedih dan bahkan membuat mereka memberontak terhadap sesama dan terhadap Tuhan. Maka banyak orang takut bahkan berupaya menjauh dari kesengsaraan dan kemiskinan. Namun, realitanya semua orang pernah sengsara dan memiliki kemiskinannya (baca: kekurangan, ketidakberdayaan) masing-masing.
Ketika Israel berada di dalam pembuangan, mereka sangat sengsara, miskin, dan berputus asa. Mereka mencari “air” untuk kelegaan mereka dari sengsara, mereka mencari pertolongan keluar dari kesengsaraan itu, tapi mereka tidak menemukannya. Sehingga mereka merasa bahwa Allah sudah meninggalkan mereka. Allah tidak lagi berkenan mengampuni mereka yang penuh dosa. Allah tidak akan mau lagi menolong dan mengangkat mereka keluar dari kesengsaraan itu. Di dalam keputusasaan itu, firman Allah menyapa mereka, bahwa Allah akan menjawab mereka dan Allah tidak akan meninggalkan mereka. Sebab Allah telah berjanji kepada bangsa-Nya bahwa untuk selama-lamanya kasih karunia-Nya. Bahkan ketika di dalam penderitaan dan kesengsaraan pun Tuhan bekerja dan berkarya.
Dunia sedang sengsara dan miskin saat ini dikarenakan pandemi covid 19. Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian, keluarga yang dicinta, dan banyak hal yang lainnya. Kesusahan yang kita rasakan, tentu tidak membuat kita menjadi lemah terlebih di dalam iman. Karena kita yakin, Allah tetap melawat umat-Nya. Allah Penolong Yang Setia, Juru Selamat Dunia, pun di dalam sengsara kita, Allah bekerja dan berkarya, memberikan yang terbaik bagi kita. Dengan mengimani itu, maka mental, jasmani dan iman kita semakin kuat, sehingga kita siap menghadapi perang melawan covid 19. Semua yang terbaik yang Tuhan sediakan bagi kita. Mari tetap kuat dan teguhkan hati kita. Di dalam sengsara itu, kita perlu semakin mempererat persaudaraan kita dengan saling meneguhkan dan menolong sesama kita. Tetap patuh terhadap protokol pemerintah, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai masker, jaga kesehatan. Bila nanti telah tiba waktu Allah, maka kita semua akan berbahagia. Amin.

5. Doding Haleluya No. 459:2

O, Tuhan tiap jam, sai hasomani au.
Ai anggo rapkon Ham, sibolis in pe lao.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *