Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 9 Juni 2020
- Doding Haleluya No. 401:1
Hupuji hupasangap Ham Bapa pardear layak.
Ganupan ijadihon Ham, sonai age na masa
Itompa Ham ganup hape, dagingku pakon tonduy pe.
Napuji ma Goran-Mu.
- Tonggo
- Ayat Harian: Kolosse 1:16
Ai marhiteihon-Si do itompa haganup, na i nagori atas ampa na i tanoh on, na taridah pakon na so taridah, atap paratas pe ai atap harajaon atap gomgoman atap kuasa. Haganupan ai itompa marhiteihon-Si anjaha marhadoban hu Bani.
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di Sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
- Renungan
Di masa pandemi saat ini, mungkin terbersit di dalam pikiran kita, dimanakah Tuhan? Mengapa Tuhan ijinkan pandemi ini terjadi di muka bumi ini? Mengapa seolah-olah Tuhan diam saja melihat manusia yang sudah terkurung di rumahnya karena virus kecil yang tidak kelihatan yang sedang menyerang dunia ini? Ketika semua bangsa berseru memohon keajaiban-Nya agar Dia menyingkirkan pandemi ini sesegera mungkin, mengapa seakan-akan Tuhan tidak menjawab?
Saudaraku, iman kita mengatakan bahwa Allah kita adalah Allah Sang Pencipta, yang menciptakan segala sesuatu, yang ada di Sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Segala sesuatu diciptakan-Nya baik adanya. Apakah Covid 19 adalah ciptaan Allah? Tentu kita tidak boleh terburu-buru untuk mengatakan itu. Namun kita percaya bahwa Allah mengijinkan sesuatu terjadi di dalam kehidupan kita adalah untuk kebaikan kita dan seluruh dunia. Dia-lah Allah yang tidak pernah menginginkan kebinasaan orang percaya namun keselamatan bagi orang yang dikasihi-Nya. Bukankah Yesus telah mati dan bangkit untuk keselamatan bagi seluruh dunia? Maka kita tidak takut atau kuatir terhadap apapun juga termasuk kepada kematian. Tentu keyakinan kita terhadap Allah kita tidak akan pernah pudar walau pandemi melanda kita.
Saudaraku, sambil mengimani keyakinan kita itu, kita tetap berusaha memerangi covid 19 dengan doa dan upaya. Kita berdoa dan berharap Tuhan memberikan kekuatan, imun dan kesehatan bagi kita semua dan berharap badai akan segera berlalu. Kita juga berupaya untuk tetap kuat secara iman dan fisik, dan berupaya untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengikuti protokol pemerintah: jaga jarak, sering mencuci tangan pakai sabun, pakai masker, dlsb. Dan di masa-masa yang sulit ini juga, kita terus belajar tentang hal-hal yang selama ini mungkin telah terabaikan dalam kehidupan kita: kita belajar untuk semakin peduli terhadap sesama; belajar untuk menyayangi orangtua dan keluarga dengan cara menjaga kesehatan kita; belajar bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kebebasan bagi kita selama ini, sehingga ketika nanti pandemi telah berlalu, kita lebih lagi menjadi berkat; belajar berhemat, tidak menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu; belajar memberi daripada harus menyia-nyiakan yang ada pada kita, dan banyak hal yang kita pelajari selama masa pandemi ini.
Kita percaya bahwa badai akan berlalu. Dan kita akan melihat bahwa benar semua yang dirancang Tuhan, semua yang diizinkan Tuhan terjadi di muka bumi ini adalah untuk kebaikan dunia. Amen
- Lagu Pujian: “Waktu Tuhan pasti yang terbaik”
Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi, ku percaya semua untuk kebaikanku.
Bila nanti telah tiba waktu-Mu, ku percaya kasih-Mu memulihkan hidupku.
Waktu Tuhan pasti yang terbaik, walau kadang tak mudah dimengerti.
Lewati cobaan, ku tetap percaya, waktu Tuhan pasti yang terbaik.
- Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS