Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 12 Juni 2020

1. Doding Haleluya No. 204:1

Tatap hanai on, na humpul ijon
Sihol do pujionnami,
layakMu o Tuhannami
Tatap hanai on na humpul ijon

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lahoan ni Apostel 17:24

Ia Naibata, sitompa dunia on ampa haganup isini, in ma Tuhan ni langit ampa tanoh, seng marianan Ia i rumah pinauli ni tangan.
Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia.

4. Renungan

Pada abad ke 3 SM, hidup 2 orang ahli filsafat yakni Zeno (mati tahun 264 SM) pengikutnya disebut golongan Stoa dan Epicurus (mati tahun 270 SM) pengikutnya disebut Epikuros. Filsafat ini berkembang dan banyak diikuti di tengah masyarakat dan ini menjadi ancaman bagi orang percaya sebab mereka bergaul di tengah masyarakat. Maka ayat ini disampaikan oleh rasul Paulus untuk menentang ajaran Epikuros yang berkata bahwa dunia tidak dicipta oleh Allah, meski mereka percaya kepada allah-allah tetapi mereka menganggap bahwa para allah itu hanya bermalas-malasan di surga dan tidak mempedulikan dunia maupun manusia. Segala sesuatu terjadi secara kebetulan karena itu nasib manusia terombang-ambing tanpa ada yang mengontrol. Jelas hal ini sangat bertentangan dengan iman Kristen yang percaya bahwa Allah masih terus memelihara dan peduli terhadap dunia dan manusia. Mereka tidak percaya bahwa dunia diciptakan oleh Allah karena mereka percaya bahwa materi bersifat kekal. Mereka tidak percaya bahwa jiwa manusia tidak bisa binasa dan mereka beranggapan bahwa kematian adalah akhir dari segalanya. Mereka melampiaskan nafsu mereka dengan bebas seperti yang tertulis pada 1 Kor 15:32, “Jika orang mati tidak dibangkitkan maka marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”. Maka rasul Paulus juga mengingatkan agar orang percaya jangan mudah disesatkan oleh kata-kata seperti itu, tetap berpegang pada firman Tuhan yang telah disampaikan kepada mereka; berjaga-jaga dalam bergaul sebab pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Allah adalah Tuhan atas langit dan bumi. Kata Tuhan berarti pemilik, penguasa dan pemerintah. Jadi di sini Paulus menentang ajaran Epikuros yang mengatakan bahwa Allah tidak peduli pada dunia dan menentang ajaran Stoa yang mengatakan bahwa dunia dan segala sesuatu adalah allah. Allah yang disembah dan dipercayai oleh orang Kristen adalah Allah yang tidak sama dengan allah-allah yang disembah dan dipercayai oleh orang Yunani. Allah tidak diam di kuil. Ini menunjukkan perbedaan yang sangat jauh antara allah mereka dengan Allah yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, karena Allah kita tidak terbatas. Allah kita adalah maha hadir, Ia hadir di mana saja Ia berkenan. Allah bukanlah Allah yang mengharapkan sesajian dan butuh dilayani oleh manusia. Sebab sesungguhnya segala sesuatu adalah bersumber dariNya dan Ia tidak kekurangan apapun. Ialah yang memberi kehidupan kepada manusia dan segala makhluk.
Di tengah pandemi ini tetaplah percaya pada Allah yang tidak pernah meninggalkan kita. Ia ada dan hadir dalam hidup kita yang menjamin dan memelihara kehidupan ini. Bersama Sang Maha Kuasa kita jalani hidup ini dengan penuh semangat dan sukacita. Amen.

5. Mandoding Haleluya No. 399:1

Tubuhan poyon-poyon, i tongah juma in
Manggargar manuk-manuk, bai parasaran niin
Marbagei pakon ihan, ibagas laut in
Ge tinompa na legan, seng targorani in
Ganupan iparmudu Tuhanta Naibata
Lobihan iparmudu ganupan hita da
Sonai ge halayakon, ibere do homa
Talup hatahononta, diatei tupa ma

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *