Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 19 Juni 2020

1. Doding Haleluya No. 3:1

Sai puji Naibata, ai holong tong ateiNi
Malayak tong homa bai ganup tinompaNi
Megah ma hita on, mamuji Naibata
Ai sasap dousa on, ibahen Naibata

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Rom 14:17-18

Ai sedo sipanganon barang siinumon Harajaon ni Naibata tapi hapintoron ampa damei ampa malas ni uhur do ibagas Tonduy Na Pansing. Ai anggo pambalosi Ham bani Kristus pasal ai, harosuh ni Naibata ma ham anjaha harga bani jolma.
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

4. Renungan

Orang percaya dipanggil menjadi pengikut Kristus bukan untuk memenuhi keinginan sendiri. Melainkan dipanggil untuk dapat saling menguatkan dan saling menopang satu dengan yang lain. Walaupun kita tahu bahwa setiap orang itu berbeda dalam memahami dan menjalankan firman Tuhan sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Dalam konteks jemaat Roma, sebagian orang Kristen yang sudah ‘mapan’, mereka bebas untuk makan dan minum apapun mereka tidak terikat lagi pada hukum yang ada secara tradisi. Mereka meyakini bahwa Kristus telah memerdekakan mereka dan mereka bebas untuk menikmati makan dan minum. Namun ini menjadi batu sandungan bagi sebagian orang yang lemah imannya. Sehingga muncul ketidakcocokan di antara sesama jemaat. Rasul Paulus menerangkan bahwa persekutuan orang percaya itu harus saling mendukung untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah di bumi ini. Sekalipun makan dan minum itu penting bahkan kebutuhan pokok kita untuk dapat terus melanjutkan kehidupan yang dianugerahkan Tuhan. Tapi janganlah karena persoalan makan dan minum menjadi terutama sehingga orang sulit untuk dapat menikmati hidup ini.
Terkadang manusia hanya terjebak sebatas persoalan kedagingan dan memenuhi kebutuhan kedagingan. Sehingga seluruh waktu hidupnya hanya untuk memperjuangkan hal-hal makan dan minum. Sementara hidup ini tidak sebatas itu, ada bagian lain yang harus kita tampilkan di dunia. Pentas kerajaan Allah di mana orang-orang dapat merasakan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Ini persoalan bagaimana kita hidup, apakah hidup kita benar? Melakukan kebenaran? Apakah hidup kita merasakan damai sejahtera? Atau apakah hati kita dipenuhi sukacita? Dengan penuh kesadaran tentu sangat penting kita alami, imani dan hidupi. Tanpa kita terlebih dahulu mengalaminya sulit bagi kita untuk membagikannya bagi orang lain.
Jadi kalaupun pada masa pandemi ini ada orang yang mendapat bantuan bahan makanan, uang dan lainnya biarlah kita menerimanya dalam kebenaran. Kita terima dengan sukacita dan menambahkan damai sejahtera dalam kehidupan kita. Biar firman Tuhan senantiasa menguatkan kita, “Jika engkau makan atau jika engkau minum atau jika engkau melakukan yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah (1 Kor.10:31). Dengan begitu kita berkenan bagi Allah dan dikasihi oleh sesama. Amen

5. Doding Haleluya No. 448:1

Mantin ni in do hape, padanni Tuhan Jesus
Pamalas uhur tene, bai ganup na tinobus
Dear tumang padan Nin, na gabe sijoloman
Patoguh uhur do in, bai na marpangarapan
Sai hagoluhkon ma in baen rudang hajengeson,
Ase sonang Ham ijin gok Tonduy Hasintongan
HinalayakNi do in pasirsir haluahon
Janah damei uhurmin jumpahan hagoluhan.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *