
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 24 Juni 2020
1. Doding Haleluya No. 237:1
Roh ham bai Jesus, roh ham botul, tangar hata-Ni jalo bujur
na roh do Jesus pagoluh ham, asal porsaya ham
malas do uhurta in use, ai borsih humbani dousa pe
sai roh ma hita hu surga in, ai sonang do ijin.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Petrus 1: 18
Ai ibotoh nasiam do, sedo marhitei arta na ra maseda, omas barang pirak, ase maluah nasiam humbani pargoluhon nasiam na so margagan in, na tinean nasiam humbani bapa nasiam.
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.
4. Renungan
Nas firman Tuhan hari ini membawa kita untuk merenungkan akan keberhargaan sebuah penebusan. Di dalam budaya Yunani maupun Yahudi, hal yang biasa di tebus misalnya budak, tawanan perang atau benda tertentu. Tawanan-tawanan perang dapat dibebaskan berdasarkan pembayaran harga yang disebut uang tebusan. Dalam sebuah penebusan ada kelepasan dari yang lama dan kepemilikan oleh yang baru. Dan tebusan yang mahal biasanya hanya diperuntukkan bagi barang yang mahal. Tidak ada orang yang mau membayar mahal untuk mendapatkan sesuatu yang kurang berharga.
Demikian jugalah dengan hidup kita, dosa telah merusak hubungan antara Allah dengan manusia. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Dan penebusan merupakan sarana yang dengannya “pendamaian berlangsung”. Kematian Kristus sebagai tebusan bagi orang banyak. Kristus membayar dan menebus umat-Nya dan setiap orang yang ditebus itu menjadi pribadi yang berharga dan diberikan jaminan hidup di masa yang akan datang. Manusia ditebus bukan dengan barang fana, harga manusia itu jauh melebihi emas dan perak walaupun emas dan perak adalah barang yang sangat mahal, sebab manusia ditebus dengan darah Kristus. Kita ditebus oleh darahNya yang merupakan pemberian yang tidak ternilai dibandingkan apapun yang ada di dunia dan pemberian itu ialah pemberian yang terbaik.
Tentunya penebusan itulah yang menjadikan kita sebagai ciptaan baru yang tidak lagi tunduk pada perhambaan berbagai bentuk dosa. Ingatlah bahwa dengan menerima Kristus, kita semua telah mati bagi dosa, tetapi kini kita hidup bagi Allah dalam Kristus (Roma 6:11). Terlebih di dalam menghadapi tantangan dunia saat ini, sering sekali membuat kita lupa akan karya penebusan Allah di dalam hidup kita. Membuat kita tidak menghargai hidup dan jauh dari Sang Pemberi hidup. Menghidupi anugerah keselamatan yang sudah Tuhan berikan kepada kita tentunya menjadi tugas dan tanggungjawab yang harus kita lakukan. Amen
5. Doding Haleluya No. 129:2
Halani buei ni dousangku, sai hona uhum au tama
hape roh Jesus ipadomu au use pakon Naibata
madurus do darohNi in, mambahen pardomuan in
mambahen pardomuan in
6. Tonggo Ham Bapanami Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS