Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 26 Juni 2020

1. Doding Haleluya No. 4:3

Puji Jahowa, na sirsir manompa dagingmu
Janah tongtong do manumpak jorgit pamatangmu
Gati tumang, roh partolongNi hu bam
Sanggah roh ni hasosakan

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Kolosse 1:17

Parlobei do Ia humbani haganup, anjaha ganupan in marhiteihon-Si do torus adong.
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

4. Renungan

Allah adalah Alpa dan Omega. Ia menciptakan, mengontrol dan memelihara semua yang ada di bumi ini. Kita semua ada dalam gengaman tanganNya. Tuhan bukannya tidak peduli pada seluruh ciptaanNya, justru Tuhan melihat semua yang terjadi dalam kehidupan ini. Apakah bagi kita menyenangkan dan menenangkan jika kita percaya bahwa Tuhan tahu semua tentang kita? Atau sebaliknya kita menjadi terganggu karena Tuhan melihat semua tentang kita? Bagi orang yang tetap berjalan di jalan yang benar, tentu tidak masalah bagiNya jika Tuhan melihat dan tahu tentang dia. Tapi bagi orang yang suka menyimpang dari jalan yang dikehendakiNya, akan tidak suka jika Tuhan melihat dan tahu semua yang dilakukannya. Atau justru menjauhkan hati dan pikirannya seolah-olah hidupnya di luar jangkauan kuasa Tuhan. Jadi hidup masa bodo, lakukan apa saja seenak perut sendiri.
Apakah bukti-bukti bahwa Tuhan masih peduli dan perhatian terhadap dunia kita hingga saat ini? Tuhan adalah pencipta yang Agung. Demikian Paulus mengatakan bahwa Tuhan Allah di dalam Yesus bukan hanya sebagai guru yang baik, yang pengikutnya banyak. Tapi Tuhan Yesus memiliki otoritas atas semua yang ada. Ia adalah Allah yang kelihatan. Ia adalah Yang Sulung, dari pelayanan dan pekerjaanNya sebagai Anak Allah. Ia ada di atas semua ciptaan, karena itu Ia berkuasa atas semua ciptaan; Ia mengajar, menyembuhkan dan semua tunduk kepadaNya. Yesus adalah manifestasi fisik dari Allah yang kekal, gambar Allah karena Ia sendiri adalah Allah (Ibrani 1:3). Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus adalah Allah Tritunggal, pencipta dan yang berkuasa atas segalanya sejak awal hingga kekal selamanya.
Lalu apa yang menjadi tanggungjawab kita sebagai ciptaanNya? Apakah kita ingin dan membiarkan Tuhan membentuk cara berpikir kita, perilaku dan pelayanan kita? Dalam Matius 5:16 disebut, “Biarlah terang kita bercahaya sehingga orang lain melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Allah di surga”. Dengan cara ini kita memberi kemuliaan bagi Allah. Secara pribadi hendaklah kita menyadari bahwa kita dicipta untuk membawa kemuliaan bagi Tuhan. Kita ciptaanNya, maka kita milikNya dan Ia bersama kita dalam setiap hidup kita di dunia ini. Terlebih dalam situasi saat ini, Tuhan pasti tahu semua yang terjadi, apa yang sedang kita hadapi. Kita diciptaNya, dipeliharaNya terlebih dalam situasi sulit dan berat akibat pandemi ini. Ia berkuasa dan terus memelihara kehidupan ini. Sekalipun ada yang harus mengalami sakit, pergumulan berat dan keterbatasan dalam berbagai aspek hidup. Namun satu hal yang hendak kita ingat bahwa Tuhan bersama kita, menguatkan, menghibur dan menyediakan semua yang kita perlukan tepat pada waktunya. Ingatlah bahwa kita dicipta untuk memuliakan Tuhan. Sekalipun pada masa ini kita memuliakan Tuhan lewat hidup kita, lewat pelayanan kita, lewat doa kita, lewat berkat yang Tuhan berikan pada kita. Kita pakai untuk hormat dan kemuliaan Sang Pencipta, Pemelihara, Penebus kita. Amen.

5. Doding Haleluya No. 64:2

Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus
‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *