Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 2 Juli 2020
1. Doding Haleluya No. 459:1
O Tuhan tiap jam, au mamorluhon Ham. Ai Ham tumang na boi, pasonang uhurhin.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi. Na roh do au sonari, holong ma Ham.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Roma 7:6
Tapi sonari domma sirang hita humbani titah in, matei bani sipanjolomi hita hinan, ase pambalosi hita ibagas habayuon ni Tonduy in, ulang be ibagas haburukon ni surat ni titah in.
Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Nas hari ini merupakan lanjutan percakapan Paulus tentang Taurat dan tema kekudusan atau pemuridan. Paulus ingin mengatakan bahwa umat Kristen harus konsisten sepenuhnya bergantung kepada anugerah agar dapat hidup kudus.
Oleh karena itu dalam nas ini Paulus menekankan tentang kehidupan orang yang sudah mengenal Kristus. Peranan hukum Taurat yang sebelumnya menjadi standar kepatuhan umat sudah berubah, karena umat telah dibebaskan dari kuasa hukum Taurat. Lebih lugas rasul Paulus mengemukakan bahwa status umat percaya telah diubahkan, yang sebelumnya berdosa, sekarang melalui penebusan Kristus, yang mengalahkan kutuk hukum Taurat telah diubahkan. Penebusan Kristus melalui kematianNya diefektifkan oleh Roh Kudus sehingga umat percaya juga dimampukan untuk mati bagi taurat yang menguasainya. Paulus menegaskan bahwa sekarang setelah umat percaya dibebaskan dan mati bagi taurat, maka kita dituntut untuk melayani-Nya dalam keadaan baru menurut Roh. Artinya, kita dibaharui oleh Roh Kudus untuk melayani-Nya dan bukan menurut huruf hukum taurat. Pernyataan “dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum taurat” berarti setelah kita ditebus oleh Kristus, kita tidak lagi hidup di bawah aturan di luar Kristus yang mengikat (aturan/keadaan lama), tetapi kita hidup taat kepada Kristus yang memerintah di dalam hidup kita (aturan/keadaan baru). Keadaan baru ini timbul dari kasih. Sehingga orang Kristen sejati bukan anti aturan, tetapi taat kepada aturan yang berprinsipkan Firman Allah (Alkitab) dan bersumber pada Allah dan berdasarkan kasih.
Jemaat Tuhan…
Ketika kita sudah dibaharui olehNya, maka segala sesuatu yang kita lakukan, termasuk ketaatan kita kepadaNya bukanlah berdasarkan unsur paksaan namun berdasarkan kesukaan yang dilakukan dalam bentuk kebebasan sempurna. Kristus memungkinkan orang percaya untuk melayani Allah dalam keadaan baru, yang tidak berhenti pada pelayanan-pelayanan lahiriah saja, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi duniawi, yang bermegah dalam kesetiaan mereka pada huruf-huruf hukum Taurat dan tidak menghiraukan segi rohani dari ibadah, tetapi karena kita telah dibebaskan dari kuk itu maka kita melayani Allah tanpa rasa takut, dalam kekudusan dan kebenaran (Luk. 1:74-75). Apa indikasi kita telah dibaharui? Indikasinya adalah saat kita semakin taat pada Firman, menTuhankan Kristus, bersekutu, melayani Tuhan dengan bertanggungjawab dan rendah hati. Hidup sesuai Galatia 5:22-23. Jika kita sudah menjalankan hal-hal tersebut, itu tandanya kita sudah dan mau terus-menerus dibaharui oleh Roh Kudus. Hingga akhirnya adalah bahwa hidup kita berbuah (atau tumbuh subur) bagi Allah, yang harus terus-menerus (di dalam proses) menghasilkan buah yang memuliakan Allah. Berbuah yang bukan hanya sekedar berbicara mengenai kuantitas (jumlah), tetapi juga kualitas. Menjalani hidup dalam era new normal berdasarkan pembaharuan yang telah dilakukan Kristus kepada kita melalui RohNya juga akan menghasilkan kualitas buah kita. Menjalani kenewnormalan bukan dengan paksaan tetapi dengan kesukaan, sehingga melalui pola hidup kita semakin terlihat bahwa kita adalah gambaran orang-orang yang telah dibaharuiNya. Selamat menjalankan hidup yang telah dibaharui. Amin
5. Nyanyian Kidung Jemaat 410: 1 Tenanglah Kini Hatiku
Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Reff: Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS