Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 3 Juli 2020
1. Doding Haleluya No. 82:1
Masuki Ham uhurhu, iankon Ham au on
O Tonduy Naibatangku, pasonang Ham au on
Na marparatas Ham rap pakon Naibatangku
Sonin Jesus Tuhanku, sai pujionku Ham
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Johannes 4:2
Hunjon ma tandaon nasiam Tonduy ni Naibata, ganup tonduy, na mangakuhon, na dob roh Jesus Kristus ibagas daging, ai ma na humbani Naibata.
Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.
4. Renungan
Untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah maka diperlukan test atau ujian. Hasil ujian atau test itu menjadi standar untuk menilai bahwa sesuatu itu benar atau salah. Ada pergumulan jemaat mula-mula ketika mereka menerima pengajaran yang benar dari para rasul namun ada juga sekelompok aliran yang mengatakan hal yang berlawanan. Pada abad pertama, ada golongan yang disebut aliran Doketisme, yang mengajarkan bahwa Allah tidak mungkin menjadi nyata, dalam daging dan darah seperti manusia. Mereka menyebut bahwa Yesus itu hanya tampak seperti manusia bukan manusia yang sebenarnya. Yesus adalah Allah tapi Dia bukanlah manusia yang nyata, sebenarnya. Dengan dipengaruhi oleh pandangan ini menjadikan orang-orang pada masa itu bergumul untuk percaya bahwa Yesus adalah manusia.
Rasul Yohanes menyampaikan tentang bagaimana cara menguji roh; mana yang berasal dari Allah dan yang tidak. Seseorang yang benar dan bersumber dari Allah yakni ketika ia mengenal dan percaya bahwa Yesus datang di dalam rupa manusia, “Firman yang menjadi daging” (Yoh 1:1,14). Inilah yang disaksikan oleh Yohanes, dilihat, didengar dan disaksikannya. Kita percaya bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Maka pengajar yang baik adalah pribadi yang percaya dan menyaksikan bahwa Yesus yang dari Nasaret yang dinyatakan oleh Injil adalah Mesias yang datang dari Allah, Anak Allah yang tunggal dan unik dalam inkarnasiNya. Ialah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Inilah fakta dan kebenaran yang menjadi inti iman Kristen. Dan inilah yang harus kita pegang sebagai pengikut Kristus.
Sebagai orang percaya maka perlu bagi kita untuk membentengi diri dari segala ajaran sesat yakni dengan menghidupi firman Tuhan. Kiranya firman itulah yang membimbing dan menguatkan kita untuk tetap teguh dan berpengharapan kepada Tuhan sekalipun ada banyak tantangan yang kita hadapi. Mungkin kita harus menderita karena mengikut Kristus, atau ada antikristus yang mengganggu iman percaya kita; tapi kita tetap berpegang pada janji dan firman Tuhan, bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang memberi janji bagi kita bahwa Ia sepenuhnya hadir bersama dengan kita dalam penderitaan dan pergumulan kita. Hanya Allah saja yang berjanji demikian terhadap orang yang percaya kepadaNya. Tidak ada allah lain yang memberikan jaminan seperti ini. Tuhan telah melalui penderitaan itu, juga mengetahui penderitaan yang dialami setiap manusia dan Ia akan bertindak melepaskan kita dari kesusahan itu. Kita percaya dalam daging Yesus Kristus telah mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga untuk membawa kita kepada keselamatan kekal. Respon kita hanyalah percaya kepadaNya.
Jangan berbalik dan ragu akan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia sungguh mengasihi kita. Dia tahu apa yang menjadi pergumulan berat kita terlebih pada masa pandemi ini. Sekalipun banyak ajaran yang baru dan ahli-ahli yang baru dalam dunia ini, ketika mereka tidak tunduk pada ajaran Kristus hindarilah dan jangan pernah kompromi dengan memberi diri diisi oleh hal-hal yang bertentangan dengan firmanNya. Amin
5. Doding Haleluya No. 349:1
Goran Jesus ai marsora, bai ganup dunia on
Goran Jesus pasonangkon, ganup na marhoru in
Goran in marpasu-pasu, bai ganup pardousa in
Haganupan do idilo, bani gomgomanNi in
Goran Jesus sijengesan, lao paborsih uhurhin
Martarimakasih ahu, ibaen na itobus au
6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS