Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 10 Juli 2020

1. Doding Haleluya No. 306:1

Huhamegahkon do in tongtong
Jesus Tuhanku rupeihu tongon
Au parsimada tinobusNin
Napinabayu ni Tonduy in
Marmegah-megah mandoding au
Mamuji Jesus parholong in
Marmegah-megah mandoding au
Mamuji Jesus parholong in

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Rom 15:17

Ibagas Kristus Jesus, adong do na mambahen megah uhurhu pasal horjangku i lobei ni Naibata.
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.

4. Renungan

Ketika kita mencapai sebuah prestasi kita pasti bersukacita. Ini adalah hal yang wajar dan selayaknyalah demikian sebab diri kita secara personal juga berhak untuk diafirmasi oleh diri kita sendiri dengan pencapaian-pencapaian kita. Tujuannya jelas untuk memberi penghargaan terhadap diri sendiri juga sebagai momen untuk melihat apa yang dilakukan dan dicapai. Dan target ke depan yang akan diraih. Sebab pada tahap pencapaian itu kita merasakan kerja keras dan keletihan itu seolah-olah terbayarkan dengan pencapaian kita.

Rasul Paulus sebagai hamba Tuhan sejak memulai hingga akhir pelayanan pekabaran Injil tentu menghadapi berbagai tantangan, penolakan, penyiksaan dan penderitaan lainnya bahkan hingga martir karena Injil. Melihat bahwa pekerjaannya berbuah dan menunjukkan hasil dengan berdirinya berbagai jemaat di berbagai kota dan tempat. Tentu sebagai manusia Paulus melihat bahwa kerja kerasnya untuk memberitakan Injil tidak sia-sia. Ada rasa bangga, bermegah timbul dalam hatinya ketika orang lain percaya pada Injil dan memperoleh keselamatan.

Namun Paulus tetap sadar bahwa rasa bermegah yang timbul di dalam hatinya tidak semata-mata karena rasa dari kemanusiaannya, ia tetap memberi standar bahwa ia layak bermegah hanya di dalam Kristus. Sebab ia menyadari tanpa Kristus ia tak mampu melakukan apapun, sekuat apapun usaha dan keletihannya tidak akan berguna di luar Kristus. Bermegah di dalam Kristus menuntun hati Paulus untuk selalu merendahkan diri di hadapan Tuhan Sang Raja gereja. Ia membentengi dirinya dari kesombongan, pongah, dan arogan. Sehingga tidak ada celah yang dapat dipakai oleh si iblis untuk menjatuhkan Paulus.

Ini perenungan yang baik bagi kita, terlebih pada masa pandemi ini. Kita semakin mengenal hati kita, perasaan yang muncul silih berganti dalam hidup kita; terkadang kita sedih, susah, bergembira, bersukacita dan bermegah. Namun kita harus memiliki sensitifitas yang baik hingga ketika kita merasa sedih, susah, merana kita tidak berontak pada Tuhan. Juga ketika kita senang, bermegah itu tidak menjadikan kita seolah-olah tidak menginjak bumi lagi tapi sadar bahwa kita bisa capai dan lewati itu karena kasih Yesus. Kita bermegah sebab kita dapat menikmati anugerah pemberian Tuhan dalam hidup kita. Selamat bermegah dalam Tuhan. Amin.

5. Doding Haleluya No. 304:1

Sada goran na majenges humbai ganup goran in
Goran ni Tuhanta Jesus in do sijengesan in
GoranMu, o Tuhan sai dodingkononku in
GoranMu, Jesuskin na pamalum uhurhin

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.