Ibadah Harian Keluarga GKPS
Sabtu, 25 Juli 2020
1. Doding Haleluya No. 305:3
Martonggo ma hita janah manjaga, ase totap ma haporsayaonta
I dunia dong sada hamonangan, aima haporsayaon bai Tuhan.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 119:130
Panangkasion bani hata-Mu do na paliharhon, anjaha na mamparuhurhon halak na bulus.
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
4. Renungan
Dalam masyarakat majemuk saat ini, kita dapat menentukan sikap kita sendiri. Masing-masing kita bebas memilih sekolah, tempat tinggal, pergaulan, sikap politik dan agama. Namun sering jalan yang kita pilih itu tidak sampai pada tujuan yang kita cita-citakan, entah karena orang lain menghalangi atau mengecewakan, karena situasi dan kondisi atau karena kita sendiri gagal. Kebebasan memilih memang menarik dan sekaligus menyebabkan semakin banyak orang yang frustasi dan kehilangan arti dan tujuan hidup. Semakin maju masyarakat, semakin besar jumlah orang yang berusaha melupakan kekecewaan dengan minuman keras, candu, atau dengan main judi.
Tapi pemazmur memilih firman Allah sebagai pegangan hidupnya dan berulang-ulang mengalami bahwa melalui Taurat, janji, ketetapan, Tuhan sendiri membuka jalan baginya, di jalan itu ia merasa tentram; melalui firman Allah ia mengerti apa yang baik, adil dan benar. Karena pemazmur memegang firman itu, ia mengalami kesukaan, baik di kala seorang diri maupun di dalam persekutuan dengan teman-teman seperjuangan dan ia memuji Tuhan bersama mereka.
Pemazmur menyatakan “bila tersingkap, firman-firmanMu memberi terang”. Artinya adalah bahwa firman Tuhanlah yang memberi terang bagi hidupnya. Firman-firman itu dibaca maka diterima pengertian, kearifan, bukan oleh orang-orang bodoh, melainkan oleh mereka yang belum berpengalaman. Bila kita menghadapi situasi baru tanpa pegangan, kita akan bingung, tidak mengerti sikap orang lain, dan tidak tahu bagaimana harus bersikap, sehingga mudah tergelincir. Sebaliknya yang berpegang pada firman Allah langkahnya akan teguh. Melalui nas ini, dalam situasi adaptasi kita terhadap covid-19 ini, pemazmur mengajak dan menasehati kita untuk tetap setia membaca firman Tuhan serta merenungkannya pagi, siang dan malam dan hidup sesuai dengan Taurat/Titah, karena jalan seperti itulah yang memberi kita sentosa. Amin.
5. Doding Haleluya No. 18:1
Hata-Mu ale Tuhanku, arta siharganan ai
Sai palongkot bai uhurhu, ulang lang hujolom ai
Anggo seng be sijoloman Hatana madear ai
Aha ma na baen onjolanni haporsayaonkin.
6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS