Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 13 Agustus 2020
1. Doding Haleluya No. 25:1
Pasu-pasu Ham ma, ale Tuhannami.
Sai sondangkon bohi-Mu, bai na humpul on ganup
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 133:3
Usih bani namur Dolog Hermon, na sogop bani Dolog Sion. Ai hujai do ipasorap Jahowa pasu-pasu-Ni hagoluhan ronsi sadokah ni dokasni.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Banyak cara yang dilakukan untuk mengajarkan suatu pelajaran dalam hidup, seperti nas kita hari ini, pemazmur ingin mengajarkan kepada kita tentang bagaimana indahnya hidup rukun bersama.
Keindahan itu digambarkan dengan hal yang dialami dan dijalani umat melalui pengalaman saat melakukan peziarahan mereka. Bukanlah suatu hal yang menyulitkan untuk membayangkan apa yang dimaksudkan oleh pemazmur dengan penggambaran nyanyian ziarah ini, karena tradisi peziarahan yang dilakukan para lelaki Yahudi di Bait Allah. Mereka melakukan peziarahan sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu pada Hari Raya Paskah, Pesta Panen dan Pesta Pondok Daun. Dalam peziarahan mendekati Yerusalem, para peziarah dibuai dengan keindahan Kota Sion dengan mahkotanya, Bait Allah.
Hal ini mendorong mereka untuk mengungkapkan sukacita mereka seperti apa yang tertulis dalam nas kita hari ini. Digambarkan dalam nas kita sukacita hidup rukun itu juga seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Gunung Hermon adalah sederetan pegunungan dengan tiga puncak terpisah yang kurang-lebih sama tingginya, dan bagian dari pegunungan anti-Libanon, pegunungan yang sejajar dengan Pegunungan Libanon. Gunung yang diselimuti salju yang menjadi sumber penting air bagi kehidupan di sekitarnya. Yang memiliki kelembaban tinggi sehingga saat orang yang berkemah di lerengnya pun, pada pagi hari tendanya basah oleh embun, dan menjadi sumber air bagi tumbuhnya tanaman-tanaman. Hal ini yang dirasakan dan ialami oleh para peziarah.
Artinya 2 tempat yang disebutkan dalam nas kita hari ini (Hermon dan Sion) adalah tempat yang menjanjikan sukacita, damai, dan kenyamanan juga kebahagiaan di tengah-tengah perjalanan peziarahan yang dilakukan umat pada saat itu. Kenyamanan, kebahagiaan, kedamaian itu semakin disempurnakan oleh curahan berkat Allah bagi orang-orang yang berada pada tempat itu, yaitu hidup damai dan rukun dalam kekekalan.
Jemaat Tuhan….
Manusia sebagai mahluk sosial mau tidak mau harus berinteraksi dengan manusia yang lain, dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi yang saling menopang atau bahkan saling menjatuhkan. Tapi nas kita hari ini mengharapakan setiap kita umatNya selayaknya membangun komunitas dalam interaksi yang saling menopang, hidup rukun dan damai sejahtera itulah yang diharapkan oleh Tuhan, bahkan interaksi kita dengan sesama dapat memberikan kenyamanan bagi yang lain, menawarkan sukacita dan berkat, karena dibangun dengan dasar yang kokoh yaitu kasih Tuhan. Selamat menjalani interaksi yang saling menopang. Amin.
5. Nyanyian Kidung Pujian: “Sungguh alangkah baiknya, sungguh alangkah indahnya”
Sungguh alangkah baiknya, sungguh alangkah indahnya
Bila saudara semua hidup rukun bersama
Seperti minyak di kepala Harun
Yang ke janggut dan jubahnya turun
Seperti embun yang dari Hermon
Mengalir ke bukit Sion
Sebab kesanalah Allah memerintahkan
Agar berkat-berkatNya tercurah
Serta memberikan anugerah untuk slama-lamanya
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS