Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 21 Agustus 2020

1. Doding Haleluya No. 151:1

Dong do bah tubuh dear in,
bai na mardousa in;
Jenges tumang bah tubuh in,
pasonang uhurhin.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Pangungkabon 22:1

Dob ai ipatuduhkon ma hu bangku sada bah banggal hagoluhan, lihou songon kasa, na luar humbani paratas ni Naibata pakon Anak ni biri-biri in.
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

4. Renungan

Sebuah sungai yang jernih seperti kristal mengalir dari takhta Allah dan Anak Domba di Jerusalem Baru. Ini adalah simbol dari sifat Allah dan Anak Domba. Sang maha kudus, “Kudus, Kudus, Kudus” seperti yang diserukan oleh serapim di Bait Allah (Yes.6:3). Yang tampak oleh rasul Yohanes dalam penglihatannya adalah Jerusalem yang baru, surga tempat Allah bertakhta. Kota yang kokoh dan megah. Tentu penglihatan ini sangat berbeda dengan pengalaman Israel di mana Yerusalem hancur dan dipenuhi dengan reruntuhannya. Yohanes melihat sungai yang memberikan kehidupan dan di kedua sisi sungai itu ada pohon kehidupan, dan daun-daunnya adalah untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Jika dibandingkan dengan sungai dan laut yang ada di bumi saat ini, sangat jauh berbeda sekali. Sungai dan laut di bumi saat ini tidak lagi dialiri oleh air yang jernih dan bersih tapi telah dipenuhi oleh kotoran dan sampah yang menyebabkan polusi. Ini mengganggu dan merugikan makhluk yang hidup di dalamnya. Tentu secara simbolis penglihatan ini berarti jika di dunia saat ini ada banyak kenajisan dan dosa yang tidak mencerminkan iman yang benar dan jauh dari kekudusan. Maka lewat penglihatan ini Yohanes mau menyatakan kepada orang percaya yang masih tinggal di dunia ini harus menyadari bahwa hidup mereka janganlah seperti hidup orang duniawi, tunduk kepada keinginan daging dan hawa nafsunya. Sebab pada waktu kedatangan Tuhan, setiap orang akan diadili dan dihakimi menurut apa yang mereka lakukan selama hidup di dunia ini. Di sana tidak ada lagi dosa dan kenajisan. Tetapi kekudusan seperti yang dimasyhurkan oleh para malaikat surgawi.

Melalui renungan hari ini, marilah kita menyadari sebagai pengikut Kristus, Sang Anak Domba telah menjanjikan bahwa Ia akan mencurahkan air hidup bagi kita dan mengaliri setiap hidup kita. Inilah yang menjadi bekal bagi kita, memampukan kita untuk hidup seturut yang dikehendakiNya sehingga kelak kita akan tiba di Jerusalem yang baru yang telah disediakan olehNya bagi setiap orang yang percaya dan berjalan dalam terangNya selama di dunia ini. Anak Domba Allah telah datang ke dunia membuka jalan bagi kita untuk dapat sampai ke surga. Kristus telah mencurahkan darahNya yang mahal untuk menebus dan membasuh dosa-dosa kita sehingga kita kudus dan layak menikmati persekutuan yang baru bersama Bapa dan Anak untuk selama-lamanya. Firman ini memberi harapan baru bagi kita dan mengingatkan kita bahwa dunia ini bukan rumah kita, di sini hanyalah sementara saja, karena saatnya nanti kita akan tiba di rumah Bapa, surga yang kekal. Amin.

5. Doding Haleluya No. 333:1

Hu surga do tujuankin, sai tong masihol uhurhin
Bai naroh au hu lobeiMu, patenger Ham ma uhurhin
O Tuhan togu tonduyhin, bai na sonang i lambungMu,
Ai sai masihol uhurhin, hu surga bai iananMu

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa Kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *