Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 27 Agustus 2020

1. Doding Haleluya No. 453:1

Pitah Ham Tuhan, hatundalan na toguh.
Humbai ganup paruntolon na itanoh on.
Bani haganup pardalanan, pitah Ham panjaga na gogoh.
Ondos ma Tuhan, hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lahoan ni Apostel 26:22a

Tapi iurupi Naibata do ahu ronsi sadari on, mambahen boi ahu jongjong marambilan bani na etek-etek ampa na magodang.
Tetapi oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar.

4. Renungan

Jemaat Tuhan…
Nas kita hari ini merupakan rangkaian sejarah kehidupan rasul Paulus. Sejarah yang menceritakan rasul Paulus mengalami transformasi iman, dari penganiaya umatNya, menjadi rasul yang militan memberitakan Injil kepada umatNya. Tuhan yang mengubahkan Saulus menjadi Paulus, memakainya menjadi alatNya untuk memberitakan injil bagi seluruh orang yang ada di Damsyik, Yerusalem, dan tanah Yudea. Paulus menyadari konsekuensi pilihannya, bahwa ketika ia memilih untuk mengikut Yesus, maka dia akan berhadapan dengan banyak pihak yang memusuhinya, bahkan yang menginginkan nyawanya. Pihak yang menginginkan nyawanya “sama buasnya” dengan dia saat membunuh umat Kristen. Dan Paulus menyadari ancaman itu. Tapi bukan berarti ancaman itu membuat langkah Paulus berhenti, bukan berarti dia menyesal atas pilihannya. Paulus militan dan tetap militan memberitakan injil keselamatan itu.

Lantas apa yang menyebabkan Paulus tetap militan dan total dalam memberitakan injil keselamatan? Benar, Paulus menyadari bahwa dia selalu mendapat pertolongan Allah. Saat Paulus memilih pilihannya dengan segala konsekuensinya dia menyadari bahwa Allah yang menuntunnya. Kehadiran dan pertolongan Allah memampukan Paulus untuk bertahan dan terus melangkah. Hal itu disaksikan oleh Paulus melalui nas kita yang menyatakan ”oleh pertolongan Allah aku dapat hidup sampai sekarang dan memberi kesaksian kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar”. Sangat terasa bagaimana Paulus yang meyakini bahwa dia tidak sendiri, dan bukan karena kelihaian dan kepandaiannya berkata-kata sehingga dia bertahan, tetapi hanya karena pertolongan Allah saja membuat dia dapat bertahan.

Injil yang telah diterima oleh Paulus, diberitakan kepada semua orang, agar setiap orang, bahkan orang yang menginginkan nyawa Paulus akhirnya menerima transformasi iman dari Allah, sama seperti yang dialami oleh Paulus, sehingga semakin banyak orang yang percaya dan menerima keselamatan dariNya.

Jemaat Tuhan…
Tentu nas kita bukan hanya sekedar mengisahkan tentang sikap Paulus dalam memberitakan injil, tapi poin pentingnya adalah bagaimana Allah yang tetap menolong orang yang percaya kepadaNya. Benar bahwa Injil harus tetap diberitakan ke seluruh dunia, dan kita adalah alat Tuhan untuk memberitakan injil tersebut. Bila melihat keterbatasan kita, mungkin kita akan menganggap bahwa kita tidak mampu, tapi kesaksian Paulus menjadi pegangan bagi kita, bahwa kita tidak pernah berjalan sendiri, Dia menolong dan tetap menolong kita. Maka marilah berjalan terus, karena injil harus tetap diberitakan. Amin.

5. Doding Haleluya No: 134:1,3

Ambit lang Ham rupeihu ale Jesus, jaha daroh-Mu mangkahui ahu
mintor huja ma ahu na mardousa, marhaporusan.
Halani ai hupuji Ham,
o Jesus, ai dihut au itogu Ham, Tuhanku,
bai partumpuan ni ganup tinobus, ibaen daroh-Mu.

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.