Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 1 September 2020
1. Doding Haleluya No. 264:1
Sada do naporlu bangku, Jesus bere Ham ma au
Atap aha do nadong bangku, seng na boi pasonang ahu
Ge arta ge sangap, ganup habayakon,
seng boi in mamboban au bai hasonangan
Ai anggo madapot nasasada in,
sai malas uhur hu hinorhon ni in
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Lukas 5:11
“Dob itogu sidea parau ai hu darat, itadingkon sidea ma haganupan ai, anjaha iirikkon sidea ma Ia”
“Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus”.
4. Renungan
Pada apakah kita menemukan dan mendapatkan jaminan hidup kita ? Kekayaan, status, karir, jabatan atau kuasa? Bila kita diminta meninggalkan semuanya itu, maukah atau mampukah kita?
Nas pagi ini menceritakan peristiwa di danau Galilea antara Yesus dengan beberapa nelayan di sana. Pada hari itu para nelayan tidak bernasib mujur dalam menangkap ikan dan kelihatannya sudah pasrah. Yesus memerintahkan kepada mereka untuk kembali menebarkan jala mereka. Sesungguhnya mereka merasa bahwa itu adalah suatu pekerjaan sia-sia karena sepanjang malam mereka telah berusaha, namun mereka tetap melakukannya. Mereka menebarkan jalanya untuk melihat bagaimana mereka mendapatkan tangkapan yang luar biasa melebihi hasil yang pernah mereka peroleh selama ini. Mereka kemudian menyadari bagaimana kehebatan kuasa Yesus dan mempercayai bahwa Ia adalah Anak Allah, dan selanjutnya merekapun “meninggalkan segala sesuatu lalu mengikut Yesus”.
Memilih untuk mengikut Yesus memang tidaklah mudah. Namun janganlah kita mempersalahkan-Nya. Yesus tidak meminta kepada setiap orang untuk meninggalkan segala harta milik dunia mereka untuk mengikut Dia, tetapi yang dikatakan-Nya adalah kita harus bersedia memberikan apa yang paling berharga bagi kita dalam rangka mengikut Dia. Salah satu dari para nelayan ini, yang bernama Simon tentu memiliki keluarga, pekerjaan, rumah, uang dan harta milik lainnya. Yesus meminta kepada mereka untuk meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Dia. Tentu Yesus bukan meminta kepada Simon dan teman-temannya demikian juga kita meninggalkan keluarga, rumah dan pekerjaan, uang dan harta milik kita untuk mengikut Dia. Tapi Yesus meminta kepada kita untuk menjadikan hal mengikut Dia menjadi prioritas utama dan itulah yang menguasai kehidupan kita sehari-hari. Seyogyanya Yesus haruslah menjadi yang utama dan pertama bagi kita, bukan soal bagaimana dan dimana kita hidup, bukan soal seberapa banyak uang dan harta yang kita miliki, bukan soal pakaian apa yang kita pakai, seberapa tinggi titel kita, apa yang biasanya nyaman bagi kita, bukan sesuatu yang selama ini kita jadikan jaminan hidup kita, melainkan Yesus dan dengan demikian segala sesuatu yang kita miliki dapat terberkati dan menjadi berkat.
Pada apakah kita sandarkan kepercayaan, jaminan dan pengharapan kita? Apakah pada dunia dan segala hal-hal duniawi yang pasti akan berlalu? Atau apakah kita menyandarkan kepercayaan, jaminan dan pengharapan kita pada Yesus ? Apakah yang menjadi keputusan kita? Meninggalkan Yesus dengan konsekwensi kekecewaan atau mengikut Dia untuk mengalami sukacita dan kebahagiaan kekal ? Marilah kita perbaharui setiap hari komitmen kita mengikut Dia. Amin.
5. Doding Haleluya No. 118:1
Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham
Sai irikkononku Ham, sai irikkononku Ham.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS