Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 3 September 2020

1. Doding Haleluya No. 266:1

Sai hutuju hagoluhan, na pasonang au
Hugogohi lao hu surga, ronsi ondos au
Abat hu simbili ma, hata on hudingat ma
Sai nunuti mangindahi, hasonangan in

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Pilippi 3:7

Tapi paruntungan hinan pe bakku, harugian do in huhira halani Kristus.
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.

4. Renungan

Seandainya kepada kita ditanyakan, apakah yang paling berharga dalam hidup kita saat ini? Maka setidaknya ada tiga jawaban yang paling memungkinkan untuk kita sampaikan; keluarga, kesehatan dan harta atau kekayaan. Nyatanya ketiga hal tersebut di atas memang senantiasa menjadi hal yang prioritas dalam hidup kita dan dengan segala cara akan selalu berusaha menjaganya. Bahkan bagi sebagian orang (moga tidak sebagian besar) harta dan kekayaan adalah hal yang nomor satu dan terpenting dalam hidupnya. Realitas inilah yang melatarbelakangi statement Tuhan Yesus semasa hidupnya: ‘di mana hartamu berada, maka di situ pulalah hatimu berada..’.

Namun tidaklah demikian dengan Rasul Paulus dalam ayat harian kali ini. Bukan rahasia lagi, bahwa Paulus (yang dulu bernama Saulus) sudah mengalami transformasi yang maha dahsyat, sesaat setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jika dahulu orientasi hidupnya adalah harta, tahta dan popularitas pribadi, kini setelah mengikut Yesus orientasi hidupnya adalah memberitakan Injil dengan segenap hati. Hal inilah yg membuat Paulus tidak pernah memikirkan apa yang perlu dan apa yang bisa menguntungkan dirinya sendiri. Fokus hidupnya kini adalah mengedepankan apa yang perlu bagi Allah dan kerajaan-Nya.

Apa yang terjadi dalam hidup Paulus sejatinya dapat menjadi sumber inspirasi bagi orang percaya saat ini. Jika kita sungguh menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita maka tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak menjadikan Tuhan dan kerajaan-Nya sebagai hal yang terpenting dalam hidup kita. Itu berarti kita juga harus rela mengorbankan apapun demi kemuliaan nama-Nya. Inilah yang Paulus maksudkan sebagai keuntungan yg sebenarnya, yaitu ketika kita telah diselamatkan oleh iman percaya kita.

Dan tidak lagi terikat pada hal-hal yang duniawi. Memang ini bukanlah hal yang mudah dan sederhana karena kita dituntut untuk menanggalkan keinginan daging yang begitu menggoda. Namun dengan iman percaya kepada Yesus kita akan dimampukan seperti Paulus dalam nas ini: mencintai Tuhan melebihi apapun. Amin

5. Doding Haleluya No. 333:1

Hu surga do tujuankin sai tong masihol uhurhin
Bai na roh au hu lobei-Mu, patenger Ham ma uhurhin
O Tuhan togu tonduyhin, bai na sonang i lambung-Mu
Ai sai masihol uhurhin hu surga bai ianan-Mu.

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *