
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 8 Oktober 2020
1. Doding Haleluya No. 145:1+3
Ringgas hita rup, manogu ganup, na pag manendel, na hengkeng hobal,
bai hata ni Tuhan, na sangap tongtong, rosuh-Ni ma bahen i dunia on
Horjahon bujur hata-Ni ganup, sai monang jojor baeonon-Ni ganup .
Ai Ia do Raja na monang tongtong, patitir pe bala manginsurut tong .
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Yohannes 15:5
Ahu do hayu anggur in, hanima do ranting in. Na marianan ibagas Ahu, anjaha Ahu ibagas dirini, in ma na marbuahkon buei, seng tarhorjahon hanima age aha, anggo seng marhasoman Ahu.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Tentu setiap kita ingin agar keberadaan kita berdampak positif bagi orang lain, karena itulah yang diharapkan Yesus kepada umat yang percaya kepadaNya, bahwa hidup orang percaya membawa aura positif dan dampak yang baik bagi orang yang ada di sekitarnya. Syair pujian yang menuliskan “hidup ini harus jadi berkat”, menggambarkan bahwa hidup ini walaupun singkat tetapi telah memberikan dampak baik bagi orang lain, karena kita sudah menjadi berkat bagi sesama.
Pertanyaannya adalah, bagaimana agar kita bisa menjadi berkat dan membawa dampak positif bagi sesama? Nas kita merupakan salah satu ajaran Tuhan Yesus kepada kita tentang apa yang harus kita lakukan agar kita berdampak baik bagi orang yang ada di sekitar kita. Untuk mengajarkan tentang hal ini, Yesus mengambil gambaran tentang pokok anggur, yang tentu saja bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat pada saat itu. Pokok anggur ada di sekitar lingkungan tempat masyarakat tinggal dan merupakan tanaman buah perdu yang merambat, yang tumbuh di daerah dataran rendah. Buah anggur biasa dikonsumsi dan air anggur merupakan kebutuhan pada saat itu, khususnya bila ada pesta.
Unsur yang ada pada pokok anggur adalah ranting yang tidak terpisahkan/melekat dari pokok anggur. Ranting itu akan berkembang dan dapat berbuah saat ia melekat pada pokoknya. Oleh pemilik kebun, ada saatnya ranting yang melekat pada pokok akan dipangkas, dibersihkan dan dirapikan agar dapat berbuah dengan lebat dan menghasilkan buah yang baik.
Jemaat Tuhan…
Apa yang disampaikan Tuhan Yesus kepada kita melalui nas ini? Bahwa kehidupan kita akan berarti bila kita melekat padaNya, dan demikian juga sebaliknya, kita tidak akan memperoleh kehidupan bila kita terpisah dariNya. Kita adalah ranting dan Tuhan Yesus adalah pokok anggur, kehidupan yang melekat dan tidak terpisahkan akan membuat kita mempunyai dampak yang baik/positif bagi orang lain, ketika kita melekat padaNya, maka aura kita adalah aura yang membawa berkat bagi orang lain.
Sama seperti buah anggur yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat itu, keberadaan kita juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pada saat ini. Apa yang harus kita lakukan sebagai wujud bahwa kita telah berbuah banyak? Kehadiran kita membawa damai, sukacita, dan kebahagiaan bagi orang lain, sehingga akhirnya kita menjadi berkat. Selamat menjalani hidup yang selalu melekat dengan Dia, karena di luar Dia maka kita tidak akan hidup. Amin.
5. Kidung Pujian “Hidup Ini adalah Kesempatan”
Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri, hidup ini harus jadi berkat
Oh Tuhan pakailah hidupku, selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti, ‘ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS