Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 16 Oktober 2020

1. Doding Haleluya No. 4:1

Puji Jahowa na sangap anjaha mardohar.
Hita ganupan na ringgas na megah maruhur.
Martumpu rup, marolob-olob ganup,
Haganupan manisia.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Pangungkabon 19:6

Jadi hubogei ma songon sora ni jolma mabuei, songon sora ni buei bah banggal, songon sora ni longgur na gogoh, manghatahon: Haleluya! Ai domma manrajai Tuhan Naibatanta, Sigomgom haganup.
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

4. Renungan

Ketika ada suara dentuman yang sangat keras dan besar, sontak kita akan merespon kaget, terkejut, heran, takut. Lalu kita akan berkata apa yang terjadi. Apakah yang meledak itu? Adakah bom di sekitar kita? Lalu apa yang kita lakukan? Kita akan was-was dan tetap berjaga sampai kita mengetahui fakta yang sebenarnya dari mana sumber dentuman itu.

Berbeda dengan nubuatan Yohanes yang mendengar suara himpunan besar, yakni suara surgawi dan riuh yang sangat dahsyat. Suara itu tidak membuat Yohanes takut, waswas, terkejut. Tetapi ia justru mampu menggambarkan suara yang di dengarnya itu seperti desau air bah. Ibarat tinggal dipinggir aliran sungai, ketika hujan turun sangat lebat di hulu maka debit air akan meningkat dan desaunya juga akan bergemuruh. Ia juga menambahkan seperti deru guruh yang hebat, artinya suara itu memiliki kekuatan dan ketegasan. Seperti suara koor raksasa, yakni para makhluk surgawi yang menyampaikan sebuah lagu yang agung. Mungkin produksi suara ini tidak dapat digambarkan dengan alat pengeras suara terbaik dan kapasitasnya termutakhir di zaman ini. Sebab ini adalah puji-pujian dari surga untuk Tuhan Allah yang Mahakuasa.

Haleluya artinya terpujilah Tuhan, Engkaulah yang layak dipuji, disembah. Suara yang hebat dan dahsyat itu adalah suara yang memiliki makna dan irama. Suara dan pujian malak sorga memenuhi tempat itu. Mengagungkan dan membesarkan nama Tuhan. Tuhan Allah yang bertakhta di surga ditinggikan sebab Ialah yang empunya kuasa atas segalanya, baik yang ada di surga maupun di bumi. Ia yang memiliki rencana dalam seluruh karya-Nya.

Sungguh besar Allah kita, layak ditinggikan oleh semua makhluk. Inilah yang memberi semangat yang baru dan iman bagi kita, meski pada masa sulit karena pandemi ini. Tuhan Mahakuasa, tidak ada yang terlalu besar bagi-Nya untuk ditakhlukkan. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi yakinilah bahwa kuasa Tuhan jauh lebih besar untuk menolong dan menyelamatkan kita. Maka jangan menyerah dan berputus asa. Tetaplah besarkan nama Tuhan kita, katakan, Haleluya! Sebab bersama Tuhan semuanya mungkin, semuanya baik. Amin.

5. Doding Haleluya No. 408:1

Haleluya puji ma Tuhan, pasangap marhiteihon gonrang na laingan,
Irandu inggou na lurlur homa tangaron.
Dodingkon ma doding na baru, puji ma Ia bai hotak-Ni na i babou,
Janah olobkon ma riap marmalas uhur.
Sai tarbarita baen goran-Ni, gok halongangan ganup jadi-jadian-Ni,
Puji Tuhan, Haleluya!

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *