Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 22 Oktober 2020
1. Doding Haleluya No 141:1+5
Jesus, Raja ni Kuria, na pansing janah porsaya. Pasu-pasu Ham au on.
Sai papuho Ham uhurhu, mangirikkon Ham Rajangku,
Pargogohi Ham au tong, pargogohi Ham au tong.
Sai pauli Ham Kuria, ‘se harosuh-Mu isura haganup pagori-Mu;
Halak na toruh maruhur na magigi bai na sambor.
Sibalosi hata-Mu, sibalosi hata-Mu
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Rom 13:1
Unduk ma ganup halak bani pamarentah na markuasa. Ai seng dong pamarentah anggo seng na humbani Naibata, na dong ai pe Naibata do manotapkon ai.
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
4. Renungan
Jemaat Tuhan…
Suasana jemaat Roma pada saat rasul Paulus menuliskan surat kepada mereka adalah dalam kondisi tertekan. Tekanan itu tidak hanya berasal dari kelompok yang tidak menginginan mereka karena iman yang mereka percayai, tetapi yang memperparah situasi adalah karena pemerintahan Romawi juga jelas-jelas memperlihatkan kebenciannya kepada umat Kristen pada saat itu. Kebencian itu diperlihatan dengan cara Kaisar Roma yang dengan sengaja membakar kota Roma dan memfitnah orang Kristen sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas terbakarnya kota Roma pada waktu itu, sehingga dampaknya adalah umat yang diburu, dihukum, bahkan dibunuh. Dalam situasi seperti itu rasul Paulus mencoba meneguhkan iman umatNya dengan mengatakan bahwa tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Umat harus memahami dan menerima bahwa pemerintah itu berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Allah.
Lantas yang menjadi pertanyaan logisnya adalah apakah dengan tekanan yan dilakukan oleh pemerintah kepada umat, mereka harus memandang dan memahami bahwa pemerintah yang membuat mereka tertekan adalah berasal dari Allah? Umat Kristen harus memandang situasi ini dengan kacamata iman bahwa Tuhan akan melakukan yang baik dan benar, melihat dan mendengar, karena Dia berkuasa penuh juga adil. Bila umat sampai kepada tahap seperti itu, maka umat tidak akan mengalami kesulitan untuk melihat bahwa semua berasal dari Allah dan atas kehendak Allah. Lantas apa yang dilakukan oleh umat ketika sudah memahami bahwa semua berasal dari Allah? Ya, umat memperlihatkan kepatuhan dan takluk kepada pemerintah. Sebagaimana umat patuh dan takluk kepada Allah, maka umat juga harus memperlihatkan sikap yang sama terhadap pemerintah.
Jemaat Tuhan….
Situasi tertekan yang persis sama mungkin tidak kita alami pada saat ini, karena walaupun tidak secara umum, tetapi kita juga harus melihat bahwa kita telah memiliki kebebasan dalam mengekspresikan iman kita. Namun sebagai warga negara yang baik, kita juga harus memandang bahwa pemerintah adalah berasal dari Allah dan atas kehendakNya, dan sepantasnya kita memperlihatkan kepatuhan dan ketundukkan kita kepada pemerintah. Hal sederhana adalah memperlihatkan kepatuhan kita dengan mematuhi apa yang telah diaturkan oleh pemerintah, hidup dalam tatanan yang penuh dengan keteraturan, khususnya dalam masa pandemi covid 19 ini, umat Kristen harus menjadi brand atas kepatuhannya terhadap hal yang telah diaturkan oleh pemerintah, karena kepatuhan kita kepada pemerintah adalah gambaran kepatuhan kita kepada Allah. Kondisi yang baik akan terwujud bila kita umatNya bersama-sama dengan pemerintah yang berasal dari Allah hidup dalam tatanan yang telah dirancang oleh Allah, sehingga akhirnya terbentuk situasi hidup yang aman, damai, dan sejahtera bersama dengan Allah. Amin.
5. Doding Haleluya No. 394:1-2 “Sai Pasada Ham ma Tuhan”
Sai pasada Ham ma Tuhan, haganupan Kuria-Mu.
Ase tong irahut bani holong-Mu, janah sipangihut bai aturan-Mu.
Seng dong gogoh nami Tuhan, na galek do haganupan.
Togu Ham hanami, bani goluh on, ase ulang kahou, langkah nami on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS