Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 23 Oktober 2020

1. Doding Haleluya No. 380:1

Marhasoman Jesus, marhasoman Jesus, sai monang hita on.
Marhasoman Jesus, marhasoman Jesus talu sibolis in.
Marhasoman Tuhan Jesus, hita monang do tongtong.
Marhasoman Tuhan Jesus, sai monang hita on.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Heber 3:6

Tapi anggo Kristus haposan do songon Anak, na manggomgomi rumah ni Naibata; anjaha hita do rumahni ai, anggo poltik ijolom hita ronsi ujungni hinsah ni uhur ampa tenger ni uhur bani na niaraphon ai.
Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

4. Renungan

Surat Ibrani ini memberi penjelasan kepada orang percaya dalam gereja mula-mula bahwa perjanjian yang lama telah digantikan dengan perjanjian yang baru dan lebih baik; jika sebelumnya harus mengorbankan domba sebagai persembahan penghapusan dosa oleh Imam Besar, namun kini melalui darah yang tercurah di bukit Golgata. Jika sebelumnya Allah menyampaikan firman-Nya melalui nabi-nabi, tapi saat itu Allah langsung menyatakan kehendak-Nya melalui Yesus, Anak Allah yang menjadi manusia.

Yesus adalah Anak, yang dikasihi-Nya, Raja yang diurapi dan Imam Besar.
Yesus lebih besar dari nabi-nabi. Kuasa-Nya bukan dari manusia tapi dari Allah. Yesus menjadi anak yang setia melakukan kehendak Bapa-Nya, maka Yesus menjadi kepala atas rumah-Nya, Ia menjadi Anak Sulung, Pemimpin, Pewaris, Tuan atas segalanya. Rumah dan segala isinya bukan hanya dalam arti jasmani tetapi rohani yakni bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya telah menjadi anak-anak-Nya. Maka orang percaya adalah rumah Tuhan. Kita menjadi batu yang hidup yang dibangun hari demi hari menjadi gereja-Nya yang agung. Bahkan hingga saat ini Tuhan tetap bekerja untuk membangun gereja-Nya dan tubuh-Nya. Tuhan memakai kita yang adalah bagian dari tubuh itu, ikut dipakai-Nya untuk memperluas rumah dan kerajaan-Nya di tengah-tengah dunia ini. Maka diperlukan iman yang dewasa dan terus bertumbuh, untuk dapat mengerjakan pekerjaan Tuhan, dan tetap menjaga kesucian hidup sebagai bagian dari tubuh Kristus.

Kita masing-masing adalah bait suci Roh Kudus, dan Kristus tinggal di dalam kita dalam iman; kita semua bersama-sama, karena kita dipersatukan oleh ikatan kasih karunia, kebenaran, dan Injil. Gambaran karakter orang-orang yang membentuk rumah ini, kita berpegang teguh pada iman, sukacita dalam harapan, teguh sampai akhir; maka kita mampu mempertahankan pengakuan kita dengan berani dan terbuka pada kebenaran Injil, yang di atasnya pengharapan akan kasih karunia dan kemuliaan kita dibangun dan hidup sesuai dengan harapan itu, sehingga memiliki sukacita dan tetap teguh sampai akhir, meski hidup silih berganti. Biarlah kita mengambil bagian dalam hak istimewa sebagai keluarga Kristus. Dengan menerima kebenaran Injil di dalam hati dan pikiran kita, membangun harapan sukacita di atas kebenaran yang kita terima, menyatakan kebenaran, bersukacita dalam pengharapan, dan bertekun dalam segala hal hingga akhir. Kita harus berjalan erat, konsisten, berani, dan tetap teguh dalam iman dan memberitakan Injil. Karena kita tahu hidup kita ini untuk melayani dan menyenangkan hati-Nya. Amin.

5. Doding Haleluya No. 266:1

Sai hutuju, hagoluhan, na pasonang au.
Hugogohi lao hu surga, ronsi ondos au.
Abat husimbili ma, hata on hudingat do;
Sai nunuti mangindahi, hasonangan in.

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *