Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 28 Oktober 2020
1. Doding Haleluya No. 11:1
Na ijon do au Tuhanku namanombah hu Bamu
Ganup iluhni matangku husombahkon hu Bamu
uhurMu mando hubangku namasihol au Bamu
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 19:10
Biar dompak Jahowa ai do na pansing, anjaha na totap ronsi sadokah ni dokah ni; aturan ni Jahowa ai do na sintong, anjaha pintor do haganupan.
Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya.
4. Renungan
Saudara sekalian dalam kehidupan beragama kita sering sekali melihat seseorang maupun kelompok berusaha untuk membuat tuhannya sendiri melalui pemikirannya. Bahkan tidak sedikit terjadi kekejaman dan anarkisme mengatasnamakan tuhan yang sedang dibelanya. Banyak yang mencoba menggambarkan tuhannya hanya dari ego keagamaannya saja, padahal kalau kita boleh jujur terhadap diri kita siapakah kita yang mencoba mengkerdilkan Tuhan yang sedemikian tidak terselaminya. Sebenarnya Dialah yang mengkomunikasikan kebenaran mengenai natur diri-Nya kepada manusia, yang adalah makhluk jasmaniah melalui caranya dalam kesaksian yang dipersaksikan oleh Alkitab.
Mazmur ini berbicara tentang kemuliaan Tuhan yang ditunjukkan melalui perbuatannya kepada ciptaan-Nya sendiri, Dialah yang menyatakan diri-Nya bagi semua ciptaan-Nya. Dan kesaksian Pemazmur ini menggambarkan pengalaman imannya bersama dengan Tuhan, yang mengajarkan kepada kita cara bersikap kepada Tuhan sebagai ciptaan Tuhan itu sendiri. Yaitu hidup di dalam takut akan Tuhan dan mengimani hukum Tuhan yang selalu benar.
Dalam renungan ini menyatakan bahwa takut akan Tuhan merupakan hal yang suci. Mengapa demikian? Sebab takut akan Tuhan adalah kesadaran akan kekudusan, keadilan, dan kebenaran-Nya sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunan-Nya, yaitu: mengenal Dia dan memahami sepenuhnya siapakah Dia. Takut yang sejati akan Tuhan menyebabkan orang percaya menaruh iman dan kepercayaan untuk beroleh selamat hanya kepada-Nya. Dan hal itulah yang membawa kita untuk hidup di dalam kekudusan sama seperti Ia yang adalah kudus. Hidup kudus adalah anugerah Tuhan. Hidup kudus merupakan akibat perubahan status dari orang belum percaya menjadi anak Tuhan dan menjadi dasar hidup orang percaya.
Orang percaya ialah orang yang sudah dilahirkan baru dengan benih kekal, yaitu firman Tuhan yang menguduskannya dan sumber kekuatan untuk dapat tetap hidup kudus adalah firman Tuhan yang menjadi dasar hukum bagi kita. Firman Tuhan itu kekal sampai selama-lamanya, tidak berubah dan sekaligus menjadi sumber yang tidak habis-habisnya mengisi kehidupan orang-orang percaya. Selamat menghayati hidup bersama dengan Tuhan yang tidak terselami dan biarlah hidup kita selalu menjadi hidup yang takut akan Tuhan. Amin
5. Doding Haleluya No. 115:1-2
Sadokah ho i tanoh on papintor uhumin
Padingat-dingat ma tongtong nidokNi Tuhan min
Sai songon hayu dear ho, ramos parbuahnin
Bulungni pe tabun homa usihi ma sonin.
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS