Ibadah Harian Keluarga GKPS
Sabtu, 7 November 2020

1. Doding Haleluya No. 118:1 “Tuhan Jesus Siparmahan”

Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikhononku Ham.
Sai irikhononku Ham. Sai irikhononku Ham,
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikhononku Ham.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: 2 Timoteus 2:25

Parlamlam mamodahi sipanlawan, andohar ibere Naibata bani sidea hamubahonni uhur, laho mananda hasintongan in.
Dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran.

4. Renungan

Nas renungan kita ini adalah bahagian dari isi surat pastoral Paulus kepada Timoteus yang telah menjadi pemimpin jemaat di Efesus. Timoteus pada masa itu masih dalam usia muda. Ia menghadapi persoalan dari pengajar-pengajar sesat yang suka omongan kosong dan hidup dalam kefasikan. Dalam menghadapi mereka itu, Paulus menasihatkan dua hal yakni: pertama, agar Timoteus bijak dalam perkataan. Artinya, tidak malu memberitakan kebenaran, tidak mempertentangkan hal-hal yang tidak layak dan melayani dengan kelemahlembutan. Kedua, agar Timoteus menjaga kesucian dengan menjauhi nafsu, mengejar keadilan, kesetiaan, kasih dan kedamaian.

Walaupun pengajar sesat menimbulkan persoalan yang sangat rumit di Efesus, Timoteus tetap didorong untuk menghadapi mereka dengan bijaksana dan tidak dengan kekerasan. Paulus menasehatkan Timoteus supaya menghadapinya dengan lemah lembut. Dengan demikian mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan mengenal kebenaran sejati.

Nas renungan ini juga mengingatkan para pemimpin Kristen di masa pandemi covid-19 ini untuk tetap ramah dalam membimbing seseorang yang telah melenceng dari kebenaran. Artinya tidak dengan begitu mudahnya mengucilkannya dari komunitas umat Allah. Dalam menegur dan menyatakan kesalahan mereka, harus dilakukan dengan lemah-lembut dan tidak melukai hati orang yang ditegur. Pemimpin harus sabar seperti Tuhannya. Jika ia seorang pencacimaki, maka ia hendaklah tidak mencacimaki lagi; ia harus dapat menerima penghinaan dan luka hati, diremehkan dan direndahkan, sebagaimana Yesus menerima semua itu. Dengan hikmat dari Tuhan, kita dimampukan dalam anugerah-Nya agar dengan kelemah-lembutan membimbing dan mengarahkan orang tersebut kembali ke jalan yang benar. Kita sendiri juga haruslah tetap menjaga kesucian dengan hidup dalam keadilan, kesetiaan, kasih dan kedamaian. Amin.
5. Doding Haleluya No. 250:1

Haholongan na mapansing, humbai Jesus Tuhankin;
Sai sogopi, sai masuki, uhur pakon tonduyhin.

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *