Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 26 November 2020

1. Doding Haleluya No. 245:1+7 “Na Marmahani Hita”

Na marmahani hita parholong atei in
In ma Tuhan Jesus sibere tuah in, sibere tuah in
Sihol pasonangon-Ni ganupan hita on
Sihol arahkonon-Ni hu surga hita on, hu surga hita on.

2. Tonggo

3. Ayat Harian: 1 Petrus 5:4

Jadi, jaloon nasiam ma sortali hasangapon na so ra melus ai, talarhonsi Parmahan Bolon in.
Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

4. Renungan

Jemaat Tuhan…
Untuk memahami pesan nas ini kita akan beranjak dari ayat-ayat sebelumnya, yang merupakan nasehat Rasul Petrus kepada para penatua akan tanggungjawab mereka sebagai penatua. Tanggung jawab sebagai gembala bagi umatNya, yang tidak terlepas dari pola kegembalaan Tuhan Yesus, yang menggembalakan dengan sukarela, tidak dengan paksa, dengan pengabdian diri, tidak dengan motivasi mencari keuntungan dan menggembalakan dengan memberi teladan, bukan dengan memerintah (ay.3). Tentu pola penggembalaan ini yang harus dilakukan oleh penatua dalam menggembalakan umatNya yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia. Dalam hal ini yang menjadi contoh tentu saja Tuhan Yesus yang menjadi gembala bagi umat-Nya. Gembala yang memimpin dan membimbing dengan baik, gembala yang memperhatikan domba gembalaan-Nya, menolong dengan penuh kasih (Maz.23, Yoh.10:1-16).

Jemaat Tuhan…
Ketika Tuhan mempercayakan pelayanan penggembalaan para penatua dan juga kepada kita hari ini, maka seharusnya setiap penatua dan kita melakukannya dengan setia, dan senantiasa memandang kepada Tuhan, menjadikan Tuhan sebagai patron. Rasul Petrus secara lugas mengatakan bagi setiap penatua/kita yang menjadikan Yesus sebagai patron dalam menggembalakan, maka Dia sang Gembala Agung akan mengaruniakan upah dari pelayanan tersebut, yaitu mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu (ay.4). Hal ini menekankan bahwa Yesus Kristus adalah Gembala Agung bagi seluruh kawanan domba dan pusaka Allah. Dia yang menebus umatNya, membela dan menyelamatkan mereka untuk selamanya, yang memberikan mandat bagi umatNya untuk melanjutkan penggembalaan itu. Akan ada saatnya Sang Gembala Agung meminta pertanggungjawaban, apakah para gembala sudah melaksanakan tanggungjawabnya sesuai dengan pola penggembalaan Gembala Agung. Bagi mereka yang didapati telah menunaikan tugas mereka akan mendapatkan sesuatu yang jauh melebihi keuntungan sementara. Mereka akan menerima kemuliaan yang luhur dan kekal dari Sang Gembala Agung, yaitu mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. Mahkota adalah gambaran kekuasaan, dan karena Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berkuasa atas seluruh alam semesta ini, maka ketika nanti Tuhan Yesus datang kembali untuk kedua kali, kita akan duduk bersama-sama dengan Tuhan Yesus dan memerintah bersamaNya (Why.20:6).

Jemaat Tuhan…
Tentu perintah dan janji ini tidak hanya ditujukan kepada para penatua (pelayan Tuhan), tetapi ditujukan kepada setiap umat yang telah merasakan penggembalaan dari Gembala Agung. Maka estafet dari proses penggembalaan itu telah berada pada kita, diharapkan kita juga akan melakukan penggembalaan bagi umatNya, atau paling tidak bagi orang-orang yang ada di sekitar kita, sehingga kelak kita mendapatkan mahkota kemuliaanNya ketika Dia datang kedua kalinya. Penggembalaan tidak tergantung besar kecilnya jumlah domba yang digembalakan, tetapi persoalan tanggungjawab dan kesetiaan kita kepadaNya, maka mari kita menjalankan tanggungjawab itu dalam kesetiaan kita padaNya. Amin.

5. Bernyanyi Pujian “Gembala Baik Bersuling Nan Merdu”

Gembala baik bersuling nan merdu, membimbing aku pada air tenang
Dan membaringkan aku berteduh, di padang rumput hijau berkenan
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tenteram hening, mengalir dalam sungai kasihku, kuasa damai cerlang, bening.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *