Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 2 Desember 2020

1. Doding Haleluya No. 28:1

Naha ma panjalongku, Bamu o Tuhankin?
Naha panjumpahkonku, Bamu o Rajangkin?
Sondangi Ham uhurhu, na golap na bodoh
Ai sihol bahenonku do hamegahon-Mu

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Mika 4:5

Ai ganupan bangsa mardalan ibagas goran ni naibatani bei, tapi anggo hita ibagas goran ni Jahowa Naibatanta do mardalan ronsi sadokah ni dokahni.
Biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.

4. Renungan

Saudara sekalian selamat menjalani minggu-minggu Advent bagi kita semua. Minggu gerejawi yang kita pahami sebagai minggu penantian akan kelahiran Yesus Kristus di bumi ini, yang memberikan keselamatan bagi dunia ini. Itulah yang telah direncanakan oleh Allah bagi kita. Kedatangan Juruselamat itu bahkan telah dinubuatkan sejak dalam masa Perjanjian Lama.

Jauh-jauh hari sebelum ada perkembangan teknologi seperti sekarang ini, Tuhan telah menyampaikan pesan nubuatan melalui hamba-hambaNya. Bahwa akan ada satu penguasa yang akan memerintah dunia ini dengan kekuasaan sangat besar. Dia ingin semua umat-Nya diselamatkan dalam Yesus Kristus, luput dari aniaya besar yang akan terjadi dan hidup di dalam damai dari Allah yang boleh kita sebut hidup di dalam kerajaan Allah.

Dalam kitab Mikha, sang nabi tersebut juga menyerukan tentang kerajaan damai yang akan segera datang. Korupsi dan kepura-puraan yang dilakukan oleh para pemimpin di Yerusalem, ketidakadilan sosial yang terjadi dan praktik-praktik keagamaan yang terpisah dari tindakan etis akan digantikan dengan kedatangan kerajaan Allah tersebut.

Kerajaan Allah mempunyai arti sebuah pemerintahan di mana Allah sendirilah yang bertindak sebagai Raja. Raja yang menjadi hakim atas semua bangsa dan bertindak di dalam keadilan. Raja yang penuh kemuliaan dan memberi kedamaian. Kerajaan Allah itu bersifat kebenaran. Dan bagaimana kita hidup di dalam menghayati kerajaan tersebut adalah dengan hidup bagi Allah, berjalan di jalan-Nya yang benar, membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan dan bersaksi kepada semua bangsa seperti tertulis melalui nas renungan kita hari ini, “biarpun segala bangsa berjalan masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.” Inilah komitmen kita sebagai umat Tuhan. Meski dalam masa penantian ini ada begitu banyak pergumulan yang kita alami. Kita yakin bahwa Tuhan selalu beserta kita, menguatkan dan meneguhkan kita, karena kita percaya sehabis hujan ada pelangi yang menghiasi hidup kita. Kita tidak mampu berjalan sendiri. Maka di dalam hidup kita ini, kita sangat membutuhkan tuntunan dan penyertaan Tuhan. Penyertaan Tuhan adalah yang terutama dan bersama Dia kita pasti berkemenangan. Sehingga hati kita senantiasa dipenuhi oleh damai dan sukacita. Amin

5. Doding Haleluya No. 25:1

Malas ma uhur nima, na pintor uhur in
Domma roh Raja nima, mamboan tuah in
Seng marpanrantam in anggo bani parroh-Ni;
Naipe tuk do gogoh-Ni padaoh dorunta in.

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *