
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 8 Desember 2020
1. Doding Haleluya No. 327:1
Marpangusandeian bani Tuhan in,
puji sai pasangap ma goran-Ni in
Monang halani hatani Tuhan in,
mangarapkon parpadanan in
Sai mangarap bani padan ni Tuhanta Jesus Kristus
Sai mangarap ma hita bai partobusan-Ni in
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 26:4
Martenger ni uhur ma nasiam tongtong bani Jahowa, dolog batu sisadokah ni dokahni do Tuhan Jahowa.
Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
4. Renungan
Percaya kepada Tuhan selama-lamanya sepertinya merupakan suatu pekerjaan yang tidak terlalu sulit bagi orang yang percaya bahwa Yesus telah datang dan mati untuk dosa-dosanya. Tentulah sangat mudah untuk mengatakan mempercayai-Nya selamanya dan bersama dengan Dia di sorga kekal. Tapi yang sering kita lupakan adalah percaya kepada Tuhan saat ini , saat kita di dunia ini ketika kita menghadapi kesulitan dan tantangan hidup, ketika Pandemi Covid-19 masih mengancam kehidupan kita. Ketika hidup kita dilanda badai dan gelombang.
Sesungguhnya, tantangan dan pergumulan adalah tanah yang subur bagi tumbuhnya kepercayaan dan iman. Kesulitan adalah anugerah ilahi yang menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan kita di dalam kasih dan kesetiaan Tuhan. Seekor elang hanya dapat mendidik anak-anaknya dengan menghancurkan sarangnya dan memaksa mereka terbang ke angkasa dengan mengandalkan kekuatan mereka sendiri dengan risiko terbang ke udara atau jatuh ke tanah. Dengan perjuangan dan kerja keras untuk dapat terbang, mereka menemukan rahasia suatu kehidupan baru dan secara bertahap mereka dapat belajar untuk dapat terbang dengan baik dan stabil.
Demikianlah Allah mendidik anak-anak-Nya untuk mempergunakan sayap-sayap iman dengan menjauhkan sarang kenyamanan dan tempat berpijak bahkan masuk ke dalam kondisi tanpa daya yang memaksa mereka untuk menerima konsekuensi, apakah jatuh tenggelam atau belajar untuk percaya. Jatuh atau belajar untuk bersandar pada Allah yang dapat menopang bagaikan sayap elang yang kokoh dan perkasa. Mengetahui bahwa kita punya Allah yang perkasa dan dapat dipercaya, marilah kita bersandar pada-Nya dalam menghadapi segala beban hidup kita. Mari kita jauhkan segala keraguan dan membuang segala kekuatiran dan ketakutan yang sering mencuri sukacita dan kebahagiaan hidup karena tidak ada tempat bagi ketakutan bila Allah menjadi dasar iman dan percaya kita. Orangtua yang penuh kasih tentulah bersedih bila anak-anaknya tidak mempercayainya dan betapa jahat dan kejinya kita ketika kita tidak mempercayai Bapa Sorgawi yang tetap setia dan tidak pernah mengecewakan kita.
Memang sangatlah mudah bagi kita mengandalkan dan bersandar pada hal-hal yang nyata dan dapat terlihat dan dirasakan. Namun bagaimana dengan kepercayaan kita kepada Allah yang memang tidak dapat dilihat oleh mata kita? Tetapi apapun alasannya, hal ini adalah merupakan pelajaran iman yang harus kita pelajari jika kita ingin memiliki kehidupan kekal di mana iman adalah yang utama dan Allah adalah segalanya bagi kita. Ketika kita memandang gunung, maka kita merasa sangat kecil dan mengetahui tidak hanya betapa besar gunung itu dibanding kita, namun juga tahu berapa lama gunung itu di sana dibanding kita ada di dunia. Tetapi Tuhan telah ada sebelum gunung-gunung dan Dia tetap ada jauh setelah gunung-gunung itu hancur ke dalam ketiadaan. Hanya Allah gunung batu perlindungan dan tempat bersandar yang kokoh dan kekal. Segala sesuatu yang kekal dan tetap hanya kita temukan pada-Nya. Amin.
5. Doding Haleluya No 347:1
Batu gingging na toguh, Ham do batar-batarhin
Na gogoh toguh do Ham, bai gilumbang tahan Ham
Sai hudilo Jesus in, tolong au anakMu on
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS