Ibadah Harian Keluarga GKPS
Sabtu, 19 Desember 2020
1. Nyanyian Kidung Jemaat No. 3:1 “Kami Puji Dengan Riang”
Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita , kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi, b’ri sinar-Mu menyerap.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Lukas 2:46-47
Dob salpu tolu ari, jumpah sidea ma Ia i rumah panumbahan, hundul i tongah-tongahni guru-guru, manangihon hat ani sidea lanjar manungkun-nungkun. Longang do haganup na mambogei-Si, halani torusni uhur-Ni ampa balos-Ni.
Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia tengah duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
4. Renungan
Yesus ikut bersama orangtua-Nya ke Yerusalem mengikuti perayaan Paskah pertama sekali, sebab Dia sudah berusia dua belas tahun. Dia menjadi anak-anak Taurat dan harus melaksanakan semua ketetapan yang diwajibkan baginya. Saat orangtua Yesus kembali ke Nazaret, Yesus tertinggal di Yerusalem, bukan karena mereka kurang memperhatikan Yesus, melainkan karena biasanya para wanita dalam rombongan itu berangkat lebih dahulu sebab biasanya mereka berjalan lambat-lambat. Sedangkan kaum pria berangkat lebih kemudian, karena mereka lebih cepat berjalan. Setelah mencapai rumah penginapan pada waktu malam baru mereka bertemu. Sampai ketika mereka bertemu dan Ia telah hilang.
Mereka kembali ke Yerusalem mencari Yesus. Karena masa Paskah ada kebiasaan bagi Sanhedrin mengadakan diskusi umum didalam Bait Suci, yang dihadiri juga oleh orang-orang yang berminat untuk mendengarkan persoalan agama dan teologi. Di sanalah Yesus ditemukan orangtuanya. Dia bukan mengajar tapi mendengar dan bertanya, sebab Dia tahu prasyarat untuk mengajar, adalah perlu belajar, sebelum Dia memulai pelayanan-Nya. Dia sedang mendengarkan diskusi-diskusi itu dengan penuh minat dan mencari pengetahuan.
Ketika Yesus ditemukan Maria, Dia ditanya dan ditegur ibunya tersebut. Yesus dengan lemah lembut menjawab bahwa Dia sedang berada di rumah Allah Bapa-Nya. Yesus tetap rendah hati, mentaati firman Tuhan dan orangtua-Nya. Melalui nas ini kita menerima dua hal sebagai pedoman hidup beriman: pertama, agar setiap orangtua sabar dalam mendukung proses pertumbuhan spiritual, fisik serta mental anak semakin dewasa dalam takut akan Tuhan. Kedua, agar anak tidak sombong dalam pertumbuhannya, tapi tetap rendah hati, taat kepada firman Tuhan, dan menghormati orangtua. Sebagai dampaknya adalah kita senantiasa dikasihi manusia terlebih dikasihi Tuhan. Amin.
5. Doding Haleluya No. 310:1 “Ge Daoh Ponop Openi”
Ge daoh ponop openi ujungni dalanankin.
Tuhan do manogu ahu bani pardalanankin
Bahen Ham au pambalosi bani ganup rosuh-Mu
Lang be sangsi janah gobir sai totap porsaya au.
6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS