Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 22 Desember 2020
1. Doding Haleluya No. 240:1
Jahowa pangajamankin, pangapoh bai uhurhu
Napatorangkon langkahkin sonang ibaen langkahku
Sonang tongtong bai uhurhon ibahen Naibatangku
titah-Ni harosuhku.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Podah 8:22
Jahowa do manompa Ahu bani mungkah ni panompaon-Ni, gabe parmulaan ni horja-Ni bani na basaia.”
TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
4. Renungan
Dengan semakin dekatnya hari Natal, kini adalah saat yang tepat bagi kita berefleksi tentang inkarnasi Yesus Kristus. Dia yang bersama dengan Bapa di sorga saat penciptaan (Kol. 1:15-17), melalui Dialah segala sesuatu dijadikan (Kol. 1:16), dan Dia adalah Firman Allah yang menjadi daging dan diam bersama dengan kita (Yoh. 1:14).
Dalam kitab Amsal ada suatu penyataan yang luar biasa tentang ‘Hikmat’ yang paralel dengan peranan Kristus dalam penciptaan. Dalam Amsal 8, hikmat dipersonifikasikan dan berbicara tentang dirinya sendiri selayaknya suatu pribadi. Salah satunya adalah nas hari ini dengan mengatakan: “TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.”
Dengan merenungkan dan berefleksi akan apa yang dikatakan, menjadi nyata bagi kita bahwa ‘hikmat’ itu adalah suatu nubuatan mengenai Kristus. Dan apapun itu, sangat jelas bahwa ‘hikmat’ adalah suatu prinsip utama yang dengannya Allah Bapa dan Anak-Nya Yesus Kristus menciptakan segala sesuatu. Dalam jawaban Allah kepada Ayub (Ayb. 38-41), Tuhan jelas diidentifikasikan dengan hikmat-Nya yang luar biasa. Dia menciptakan dunia alam semesta dengan hikmat-Nya; meletakkan dasar bumi. Laut dan awan; terang dan gelap; hujan dan badai serta bintang demikian juga segala jenis hewan dan burung-burung (Ayb. 38). Dan ‘hikmat’ itu jugalah yang menjadi prinsip utama Allah sehingga Dia mengutus Anak-Nya ke dunia ketika waktunya telah tiba. ‘Hikmat’ itu selalu berada pada Allah untuk melakukan segala sesuatu dan menyelesaikan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
Kini, Kristus adalah puncak dari penjelmaan hikmat Allah. Dia adalah inkarnasi dari ‘Hikmat’ itu sendiri. Dalam 1 Korintus 1:30 dikatakan: “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.” Maka jika Roh Kristus hidup dan berdiam serta bekerja di dalam diri kita, maka di sanalah kita memiliki segala hikmat yang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan kita.
Di dalam menyambut Natal yaitu kelahiran Yesus Kristus sang ‘Hikmat’ yang telah hadir di tengah-tengah kita lebih dari 2000 tahun yang lalu, maka marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah sumber segala hikmat dan pengetahuan. Melalui Yesus Kristus, Allah telah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan termasuk hikmat yang merupakan karunia sorgawi.
Ketika kita tidak tahu apa yang akan kita kerjakan dan katakan tentang kondisi yang kita alami saat ini, maka kita dapat mencari jawabannya dalam hikmat Kristus. Ketika jalan yang terbentang di hadapan kita penuh dengan kegelapan, maka Allah dalam Yesus Kristus senantiasa bekerja dalam hati dan pikiran kita untuk menuntun langkah kita. Hanya Allah saja pemilik hikmat yang berkuasa menciptakan segala sesuatu dan juga mengatasi segala sesuatu. Hikmat Allah telah menjadi nyata dan hadir di tengah-tengah kita dalam diri Yesus Kristus. Marilah kita menyambut Sang Hikmat dalam hati kita, sehingga kita memiliki hikmat dalam menjalani kehidupan dan senantiasa dimampukan menghadapi segala sesuatu dengan penuh hikmat. Amin.
5. Doding: Haleluya No. 207:1
Bere ham ma hatorangan, hapentaran mangarusi Hata-Mu
ampa mata na mangidah pakon uhur na mambotoh dalan-Mu
Ase tongtong mandompakkon, bohi-Mu hanai mardalan
ase igomgomi tonduy-Mu hanami.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS