Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 21 Januari 2021

1. Doding Haleluya No. 340:1 “Huondoskon bani Jesus”

Huondoskon bani Jesus haganupan diringkon
Ia do pasangaponku sadokah bai goluhkon
Huondoskon ma, huondoskon ma.
Bani Jesus Sipaluah, huondoskon ma

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Psalmen 71:18

Age ronsi matua ahu anjaha lopak ubanku, Ham Naibatangku, ulang ma tadingkon Ham ahu; ase huambilankon pambahenan ni tangan-Mu bani sundut on, sonai hagogohon-Mu bani ginompar na sihol roh.
Juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.

4. Renungan

Jemaat Tuhan…
Setiap orang merasa tidak siap bila ia ditinggalkan, reaksi yang sering terlihat bila ditinggalkan adalah marah, sedih, kecewa, apalagi ditinggalkan karena dia sudah tidak memiliki tenaga, tidak lagi energik, sehingga kemarahan, kekecewaan dan kesedihan itu semakin terasa. Agaknya ini yang dialami oleh pemazmur dalam nas kita hari ini. Pemazmur merasa bahwa usianya sudah tua, tenaganya sudah berkurang, keahliannya sudah tidak bisa diandalkan lagi, sementara banyak musuh di depannya yang merasa senang dengan kondisi pemazmur. Dalam kondisi seperti itu, pemazmur hanya berharap agar Allah tidak meninggalkannya. Bagi pemazmur usia tua, tenaga yang berkurang, itu tidak menjadi masalah yang besar baginya, sepanjang Allah tidak meninggalkannya. Maka tidak heran bila pemazmur memohon, “janganlah meninggalkan aku”, karena pemazmur merasa bahwa tanpa Allah maka dia tidak akan berdaya, ada rasa takut, dan tidak siap dan itu bukan karena semakin tua dan banyak musuh, tetapi ketakutan itu bila Allah meninggalkannya.

Jemaat Tuhan…
Rasa itu juga yang mendorong pemazmur untuk tetap berkarya dan memberitakan karya Allah kepada setiap orang. Disebutkan “sampai masa tua dan putih rambutku”, ternyata, usia yang telah tua tidak menghalangi pemazmur untuk berkarya dalam Tuhan. Satu komitmen yang dituliskan oleh pemazmur, bahwa ia akan tetap memberitakan kuasa dan keperkasaan Allah kepada setiap orang. Pemazmur menyadari bahwa kesempatan berkarya bagi Allah tidak dibatasi oleh usia dan tenaga, dan dia juga menyadari bahwa ada tanggungjawab kepada generasi berikutnya yaitu memberitakan tentang karya Allah, sehingga setiap orang mengenal Allah dan kuasaNya. Inilah komitmen yang dinyatakan oleh pemazmur, bahwa dia tidak akan berhenti dalam karya bagi Dia.

Jemaat Tuhan…
Karya, kuasa, dan keperkasaan Allah harus tetap diberitakan kepada seluruh umat yang ada di dunia ini, karena hanya itulah yang dapat kita wariskan sebagai bentuk warisan iman kepada generasi berikutnya. Sama seperti pemazmur, bahwa usia tidak akan menjadi hambatan bagi kita untuk terus berkarya, karena Allah akan tetap memakai kita bahkan sampai memutih rambut kita, untuk menyatakan kepada dunia betapa berkuasanya Allah dalam hidup kita. Mari pergunakan waktu yang ada, karena Allah tidak akan meninggalkan kita. Amin.

5. Bernyanyi Kidung Pujian “Sampai Memutih Rambutku”

Kau selalu hadir, saat aku rindukanMu
Kau yang selalu setia, menopangku, dengan kasih setia
Memberi aku kekuatan, di tengah badai, yang menakutkan
Sampai memutih rambutku, Kau putuskan aku, menutup usiaku
‘Ku ‘kan selalu menyembahMu, Oh Yesus, Tuhanku, ‘ku milikMu
Selamanya bagiMu

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *