Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 20 Januari 2021
1. Doding Haleluya No. 471:1-2
Napansing napansing do Ham Naibata nami
Si gomgom haganup tanoh on napansing do Ham
Napansing napansing do Ham Naibata nami
Ai domma roh hanami Bamu jalo Ham ganup
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jeremia 2:21
Husuan do ho songon hayu anggur na dear, tongon, humbani bonih na pitah. Sonaha do parsalihmu gabe hayu anggur harangan na so margagan?
Namun Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
4. Renungan
Jika kamu tidak mulai menghargai apa yang ada di depanmu, kamu mungkin akan kehilangannya. Saudara sekalian, kalimat di atas sangatlah tepat bagi kehidupan bangsa Israel pada zaman nabi Yeremia. Bangsa Israel yang dipilih Allah sendiri pada akhirnya meninggalkan-Nya dan berpaling kepada allah lain yaitu kepada allah bangsa-bangsa yang ada di sekitar mereka. Mereka meninggalkan sumur yang berisi air kehidupan dan menggali sumur yang bocor yang di dalamnya tidak ada sedikit pun air. Mereka tidak lagi menghormati dan menghargai serta menaati Allah yang selalu ada untuk mereka. Mereka ibarat seekor harimau yang diselamatkan tetapi menerkam kembali orang yang menyelamatkannya.
Pada awalnya bangsa Israel adalah bangsa yang taat dan dekat dengan Tuhan. Dalam sejarah bangsa Israel itu telah terbukti. Sepanjang zaman Yosua dan para tua-tua setelah Yosua dipenuhi oleh angkatan orang-orang baik dan pada saat itu mereka merupakan benih yang sungguh murni yang memenuhi kebun anggur dan tumbuh menjadi anggur pilihan (Yos. 24:31). Namun angkatan sekarang adalah kebalikannya. Mereka berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar. Mereka lebih memilih hidup dalam kehendak bebas mereka sendiri yang menentang kebenaran Tuhan. Hidup yang mendukakan hati Tuhan tersebut pada akhirnya membuat Allah menghukum mereka. Sebab upah dosa adalah maut.
Saudara sekalian hidup tanpa berhubungan dengan Allah akan membawa kita kepada kesesatan. Kita akan terhisab ke dalam kenikmatan dunia dan membuat manusia sulit mensyukuri apa yang telah dia terima dalam hidupnya. Tidak pernah puas dalam hidupnya seperti kata bijak, “Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri.” Namun bagi mereka yang mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, dia akan dituntun dan dipenuhi Roh Kudus yang mengajarinya akan apa yang harus dilakukan di dunia ini seperti melakukannya di hadapan Allah. Selamat menjalani hidup ini bersama dengan Tuhan Allah kita. Amin.
5. Doding Haleluya No. 472:2
Sai ajarhon Ham dalanMu bangku on
Ase mardalan au bai hasintonganMu
Sai baluti Ham uhurhon sai tongtong
Ase marhabiaran bani goranMu
Ai pitah Ham Tuhan na boi haposankin
Bai goluh sidalanankin
BokasMu nuan siirikkononkin
na gabe suluh bani pardalanankin
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS