Ibadah Harian Keluarga GKPS
Jumat, 22 Januari 2021

1. Doding Haleluya No. 160:1 “Rapkon Tuhan Jesus In”

Rapkon Tuhan Jesus in pungkah lahoanmu
Ningon bani Tuhan in tong pangguruanmu
Jesus baen hasomanmin, puho ampa modom,
Dogei ma bokas-Ni in, Tuhanmin panalom

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Lukas 24:15-16

Jadi sanggah na marsahapi ai sidea anjaha marsipatorangan, roh ma Jesus mandohori sidea, rap mardalan pakon sidea. Tapi mubah do panonggor ni sidea ibahen, ase ulang itanda sidea Ia.
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

4. Renungan

Dalam masa pandemi kita mungkin membuat kita merasa kecewa karena ada banyak pembatasan yang harus kita taati, ruang gerak kita dibatasi tidak sebebas seperti sebelumnya. Juga karena pandemi ini berdampak multidimensi dalam hidup kita. Semua kesulitan dan krisis yang kita alami mengakibatkan kita kecewa kepada orang lain juga mungkin kecewa kepada Tuhan. Karena itu kita membutuhkan pihak lain yang mau mendengarkan kita karena atau kita yang datang menuangkan kekecewaan itu kepada Tuhan. Dengan harapan Tuhan peduli dan mau mendengar kita dalam setiap kesulitan kita. Gambaran perasaan demikian kita lihat dari teks ini.

Nas renungan hari ini bagian dari kisah Yesus menampakkan diri kepada dua muridnya yang sedang dalam perjalanan antara Yerusalem dan Emaus. Kedua murid yang bertemu dengan Yesus dalam kisah ini bukan bagian dari 12 murid, tetapi mungkin sekali orang yang dekat dengan murid-murid. Jarak antara Emaus dari Yerusalem sekitar 7,5 mil. Jelas jarak yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Jadi Emaus merupakan bagian pinggiran kota Yerusalem yang baru didirikan ini disebut daerah kekuasaan Romawi.

Ketika mereka berbicara tentang apa yang mereka alami pada saat itu. Yesus mempertanyakan mengapa wajah mereka begitu muram, sedih, kecewa dan marah. Pada dasarnya, Tuhan tidak perlu untuk bertanya kepada kedua murid itu sebab sesungguhnya Ia tahu segalanya. Namun Ia meminta agar murid terbuka kepadaNya. Walau pada saat itu mereka tidak mengenali Yesus. Sebab Tuhan telah menyembunyikan diri-Nya dari mata mereka. Inti percakapan mereka adalah tentang Yesus yang telah disalibkan. Namun Yesus sebagai ‘orang yang tidak mereka kenal’ mendengar keluhan mereka.

Kehadiran Yesus adalah untuk menghibur dan mendengarkan keluh kesah mereka. Inilah luar biasanya Tuhan kita, yang dapat hadir dalam segala tempat, tidak dibatasi ruang dan waktu. Tuhan juga tahu siapa yang sedang sedih, marah dan putus asa. Ia mau mengingatkan bahwa Tuhan itu peduli. Maka seberapa sedih pun kita saat ini, seberapa kecewanya pun kita dalam hidup kita ini, ingatlah bahwa Tuhan ada bagi kita. Meski kita lupa untuk datang kepada Tuhan, Tuhan bisa mengambil inisiatif datang menghampiri kita, menolong kita. Tetaplah bersukacita sebab Tuhan kita begitu mengasihi kita. Ia mau memakai kita untuk menjadi saksiNya memberitakan perbuatanNya yang ajaib lewat hidup kita masing-masing. Amin.

5. Doding Haleluya No.490:1 “Sonang Rapkon Jesus In”

Sonang rapkon Jesus in, rapkon Jesus tongtong, rapkon Jesus tongtong,
Ia Panondang bai na golap in, Rap Jesus daoh biar ijin.
Baritahon Jesus in, pakon hasintonganNin,
janah ulang mabiar ham ijin.
Baritahon Jesus in, pakon hasintonganNin,
janah ulang mabiar ham ijin.

6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *