Ibadah Harian Keluarga GKPS

Senin, 22 Februari 2021

 

  1. Mandoding Kidung Keesaan no 358:1

Tak kita menyerahkan kepada musuhnya

Pelita yang bersinar di dalam dunia

Tak boleh Firman Allah yang sungguh dan teguh

Alkitab yang mulia diambil seteru

 

  1. Tonggo

 

  1. Ayat Harian: Epesus 2 : 19-20

Ase lang be panginsolat atap partoloh nasiam, tapi hasoman saharajaon ni halak na mapansing do, anjaha sarumah ni Naibata. Ipauli do nasiam i atas ni onjolan ni apostel ampa nabi; Kristus Jesus sandiri do batu parsuhi ijin.

Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

 

  1. Renungan

Jemaat adalah perkumpulan orang-orang yang dikuduskan oleh Allah untuk menjalankan panggilan dan suruhan Allah. Dari rumusan itu kita dapat mengatakan bahwa kehidupan umat Allah atau jemaat Tuhan adalah jemaat yang baik, harmonis dan penuh dengan sukacita serta kedamaian. Inilah idealnya sehingga orang-orang mau dipanggil untuk masuk dalam persekutuan tubuh Kristus. Memang suasana inilah juga kerinduan kita sebagai warga jemaat.

 

Rasul Paulus menegaskan bahwa suasana itu bisa kita rasakan karena Tuhan Yesus yang telah mempersatukan kita semua. Tidak ada lagi orang asing, tidak ada lagi yang dikelompokkan sebagai pendatang yang mempunyai hak yang berbeda dengan ‘orang lama’ tetapi semua adalah sama di hadapan Tuhan. Tidak mungkin kita yang mempesatukan diri kita dengan orang lain yang memiliki perbedaan yang sangat kompleks. Tetapi Kristus telah bekerja sehinga kita akhirnya masuk dalam satu rumah dengan Tuhan.

 

Sebagai orang percaya kita harus mengingat bahwa kita dapat masuk dalam kerajaan Tuhan adalah karena pekerjaan misi yang dilakukan oleh para nabi dan para rasul. Mereka telah melakukan tugas memberitakan keselamatan, memberitakan kehidupan yang disediakan oleh Tuhan sehingga kita mendengar dan percaya kepada Tuhan. Karena itu mari kita tetap hidup dalam Firman Tuhan yang sudah disampaikan kepada kita, sehingga kita juga akhirnya menghormati dan menjaga kebersamaan dengan sesama warga kerajaan Allah.

 

Meskipun ada banyak pihak yang berupaya untuk menebar kebencian dan perpecahan di antara orang-orang kudus, kita yang sudah hidup di dalam Tuhan hendaknya tetap mengingat bahwa bukan karena diri kita keselamatan itu menjadi milik kita sehingga kita tetap menjaga kebersamaan kita. Terlebih di era yang tanpa batas ini, mari kita tetap menjaga kehidupan sebagai orang yang sudah dikuduskan dan diselamatkan Kristus. Inilah panggilan kita sebagai kawan sekerja orang-orang kudus.

 

  1. Mandoding Hal no 348:1

Sauhur sapanriah ma ganup kuria in

Marhasadaon na dear ibagas Tuhan in.

Riap ma hita haganup mamuji Tuhan rup.

Mardamei marsiurupan marsihaholongan.

 

  1. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

 

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *