Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 24 Februari 2021

1. Doding Haleluya No. 127:1

Jahowa Siparmahan au, aha pe lang hurangni
Na sambor pe sai ipalao, do humbai pinahan-Ni
Tudu ibaen na lambut in, lao pagoluhkon tonduyhin
Ibaen holong atei-Ni

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Psalmen 50:23

Ise na manggalangkon banggal ni uhur, ai do na pasangapkon Ahu, anjaha ise na mardalan ibagas hapintoran, hubani do patalaronku hatuahonku.
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.

4. Renungan

Saudara sekalian kalau kita perhatikan di dunia ini, masih ada manusia yang memahami bahwa kebahagiaan hidup ini kita peroleh dari dunia, pada besar dan jumlah yang kita peroleh, pada status dan kedudukan yang kita miliki. Dalam pemahaman yang demikian ini manusia kemudian menjadikan dirinya sebagai pusat kehidupan. Manusia kemudian melupakan Tuhan. Pada mulanya ia memulai segalanya dengan Tuhan, tetapi dalam perjalanan kehidupan ketika menggapai keberhasilan, ia kemudian membelakangi Tuhan. Tidak demikian dengan kehidupan orang percaya, jelas bahwa pusat hidup dan sumber hidup manusia adalah Tuhan. Tujuan hidupnya adalah untuk Tuhan dan dengan demikian kebahagiaan hidup manusia adalah terletak di dalam Tuhan yang harus kita syukuri dan taati perintah-Nya. Semua berasal dari Tuhan dan nikmat Tuhan harus disyukuri tanpa melihat situasi apapun dalam hidup ini.

Mazmur 50 merupakan Mazmur teguran dan peringatan yang tujuannya untuk mengajar dan memperingatkan satu sama lain akan kehidupan manusia di hadapan Tuhan. Dan keseluruhan teguran peringatan tersebut disimpulkan dalam nas ini yang menuntun kita untuk bisa mencapai tujuan utama kita diciptakan di dunia in. Tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan menikmati karya-Nya dalam hidup ini. Orang yang hidup di dalam Tuhan berarti harus menjalankan perintah-Nya dan mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Kita mengucap syukur karena Tuhan menyatakan kasih setia-Nya dalam kehidupan kita.

Pusat hidup, sumber hidup, landasan hidup, dan pembangunan hidup manusia adalah Tuhan. Hidup ini ada dan hidup ini kita jalani karena dari Tuhan. Mempersembahkan syukur berarti kita memberikan korban pujian dan korban syukur kepada Tuhan dan tidak cukup hanya mempersembahkan korban syukur, kita juga bersamaan dengan itu harus bertingkah laku lurus. Harus bersusah payah mengatur, menata sesuai peraturan dan memahami jalan Tuhan serta mangarahkan hidupnya kepada jalan yang benar. Orang-orang yang menjaga tingkah laku hidupnya adalah orang yang mengimani bahwa ia hidup di dalam kasih dan anugerah Tuhan. Dan dengan mengimani hal ini kita boleh mengerti arti hidup ini di dalam Tuhan. Amin.

5. Doding Haleluya No. 383:1

Marhitei diatei tupa roh do au Tuhan
Mamboban buahni horja na binereMu
Jesus, Jesus, jalo Ham ma au
Bai hurangni panurdukhu anju Ham ma au

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *