Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 9 Maret 2021
1. Doding Haleluya No. 6:1-2
Ham do ipuji uhurhon Jahowa Tuhankin
Huambilankon do tongtong, ganup binaen-Mu in
Hubotoh Ham do bona ni na dear haganup
Ibere Ham buei hunjin bannami haganup
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Psalmen 63:5
Sonai ma, sihol do pujionku Ham sadokah ahu manggoluh, marhitei goran-Mu hupaherbang do tanganku dompak datas.
Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
4. Renungan
Orang percaya ditetapkan dan dirancang oleh Allah untuk menjalani kehidupan dalam kehadiran-Nya. Kita tidak mampu mengatasi tekanan dan beban hidup tanpa kehadiran Tuhan. Sesungguhnya Allah tetap hadir dalam kehidupan kita, namun kita tetap perlu memusatkan perhatian dan pandangan kita kepada-Nya agar kita tetap menyadari kehadiran-Nya. Salah satu jalan terbaik untuk melakukan itu adalah dengan jalan memuji Dia setiap saat. Nas hari ini menyatakan keinginan Pemazmur untuk menaikkan pujian kepada Allah dalam segenap hidupnya, selama dia masih memiliki nafas kehidupan. “Aku mau memuji Engkau”, suatu tekad yang akan tetap dilakukannya setiap saat dalam segala situasi dan kondisi apapun yang terjadi dan yang dihadapinya dalam hidup. Baginya pujian kepada Allah adalah suatu kekuatan besar untuk menghadapi segala persoalan dan dapat memberikan semangat hidup.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok dan kita juga tidak dapat memastikan apakah hari esok masih diperkenankan untuk kita. Kita belum tahu kapan Pandemic Covid-19 akan berakhir. Kita tidak tahu berapa tahun lagi kita akan hidup. Hidup ini sangat pendek dan sementara saja dan semakin kita menjadi tua maka semakin jelaslah bagi kita betapa singkatnya hidup ini. Oleh karena itu satu-satunya pilihan hidup yang tepat adalah seperti pilihan dan tekad Pemazmur untuk menjalani hidupnya menjadi pujian bagi Tuhan setiap hari. Hidup ini adalah kesempatan dan janganlah sia-siakan karena hidup ini hanya sementara dan tidak ada yang tahu kapan berakhir. Marilah kita manfaatkan waktu yang tersisa untuk menjadi berkat dan persembahan yang harum bagi Tuhan. Karena hidup sangat singkat dan hidup adalah milik Allah maka persembahkanlah itu untuk pujian dan kemuliaan bagi-Nya.
Menaikkan tangan untuk memuji Tuhan sebagaimana Pemazmur tentu membutuhkan suatu aksi atau upaya yang sungguh-sungguh. Namun apapun itu, dengan senantiasa memuji Tuhanlah maka kita dapat semakin menyadari kehadiran-Nya dalam hidup kita dan semakin kita mengangkat tangan memuji-Nya maka kita akan semakin lebih lagi menyadari kehadiran-Nya bersama dengan kita. Maka semakin kita memuji Tuhan, kita akan semakin mampu menjalani kehidupan dalam sukacita dan kekuatan daripada-Nya. Walaupun demikian, Tuhan kita bukanlah Allah yang haus pujian dan kebesaran dan kemuliaan-Nya juga tidak tergantung pada pujian kita. Kita memuji Dia adalah karena segala sesuatu yang telah diperbuat-Nya bagi kita yang sungguh besar dan agung. Daud selaku pemazmur telah menemukan kebahagiaan dan kepuasan sejati dalam pemujiaannya kepada Tuhan. Pujian kepada Tuhan adalah suatu aliran yang konsisten dari apresiasi bagi Allah dalam segala situasi dan kondisi kehidupan (Charles R. Swindoll). Amin.
5. Doding Haleluya No. 7:1-2
Porini dong maribu hali, paraloling ni sorangkin
Bois ni gogoh inggananni, mamuji Naibatanta in,
Ibaen malasni uhurhin, hinorhon ni pambaen-Ni in.
Ai ambit ondos ma sorangku,
bai ujung ni dunia on,
sagala jolma arahonku, mamuji Naibata tongtong;
Talup do gok ni uhurhin, hubaen pasangap Tuhan in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS