Ibadah Harian Keluarga GKPS
Sabtu, 27 Maret 2021
1. Nyanyian Kidung Jemaat No. 454 :1
Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku:
ku naikkan doa pada-Nya, sehingga hatiku lega.
Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan segar
Ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Mateus 18:15
Anggo mardousa saninamu, parayak anjaha ajari ma ia, hanima padua-dua. Anggo itangihon ho, gabe hasomanmu ma ia use.
Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
4. Renungan
Kita sebagai orang Kristen tidak ada yang sempurna, oleh karena itu kita membutuhkan pembenaran dan sedang terus menerus dikuduskan oleh Tuhan Yesus. Namun kita bisa juga jatuh dalam kesalahan dan dosa. Maka ketika ada di antara kita yang berbuat dosa adalah tugas kita sebagai sesama orang Kristen untuk membimbing saudara kita itu untuk menyadari dosanya dan mau meninggalkan dosa itu dengan bertobat.
Melalui nas ini Tuhan Yesus menyatakan bagaimana cara kita menegur, menasehati dan membimbing saudara kita yang jatuh ke dalam dosa. Ada tahapannya, jika yang ditegor belum mendengarkan nasehat. Tahap pertama adalah menegur dia di bawah empat mata, dengan menganggapnya sebagai saudara (ay.15). Tahap kedua, jika ia tidak mendengarkan, kita mengajak satu atau dua orang sahabat kita, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, agar perkara itu tidak disangsikan (ay.16). Jika tetap belum didengarkan, tahap ketiga, persoalannya disampaikan kepada jemaat (ay.17). Tuhan Yesus mencari, menemukan dan membawa orang yang sesat (orang yang jatuh di dalam dosa) agar semua umat manusia menerima keselamatan. Tuhan tidak mau ada yang hilang seorang pun dari antara persekutuan umat-Nya.
Kita diingatkan juga melalui nas ini agar berani menegur saudara kita yang terlanjur berbuat dosa. Itulah sebagai bukti bahwa kita saling memperhatikan dan saling mengasihi satu sama lain. Namun kita harus tetap waspada, agar kita tidak tertular virus apatis zaman milenial ini. Jika seorang yang ditegor dan dinasehati belum bertobat, bersabarlah dan memohon bantuan dari teman yang lain untuk menjadi pendamping untuk meneruskan pelayanan ini, hingga ada pertobatan pada saudara kita itu. Gembala Agung, Tuhan Yesus Kristuslah yang menjadi teladan bagi kita dalam menggembalakan umatNya. Mendengarkan bukan saja dengan telinga, tetapi dengan mata, hati dan pikiran. Sehingga upaya kita dapat memberikan dampak pada kesehatan rohani, jiwa dan raga sesama. Kiranya Tuhan memberkati kita agar dapat menjadi berkat bagi sesama. Amin.
5. Doding Haleluya No. 250:4
Sai palumbang Ham uhurhu, bai ganup hasomankin;
Ase sai ringgas uhurhu, lao manasap dousanin.
6. Tonggo Ham Bapanami / Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS