Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 20 April 2021

1. Doding “Firman-Mu P’lita Bagi Kakiku”

Firman-Mu P’lita Bagi Kakiku
Terang Bagi Jalanku 2x
Reff :
Waktu Ku Bimbang,Dan Hilang Jalanku
Tetaplah Kau Di Sisiku,Dan Tak Kan Ku Takut
Asal Kau Di Dekatku, Besertaku Selamanya

2. Tonggo

3. Ayat Harian: 1 Johannes 5:7-8

Ai tolu do na manaksihon, ai ma Tonduy in, bah in ampa daroh in, anjaha sada do na tolu in.
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian, Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.

4. Renungan

Salah satu pengalaman yang paling umum dalam kehidupan kita adalah bagaimana kita merespon atau bereaksi terhadap apa yang dikatakan atau disaksikan orang lain kepada kita. Reaksi dari kita bisa saja percaya ataupun tidak percaya. Kita bahkan akan sulit memercayai kata-kata ataupun pernyataan dari seseorang apalagi belum kita kenal dan belum pernah berjumpa dengan kita sebelumnya.

Seseorang pernah ditugaskan untuk menjadi ‘tour guide’ bagi rombongan yang akan mengadakan wisata rohani ke tanah suci. Dia maupun rombongannya sama sekali belum pernah ke luar negeri, dan tidak dapat membayangkan bagaimana kondisi di sana dan akan kemana rute perjalanan mereka nanti di sana. Tetapi mereka telah diberikan jaminan melalui satu surat tertulis ‘hitam di atas putih’ yang dituliskan seseorang yang mempunyai otoritas bahwa di tanah suci itu akan ada seseorang yang akan bertemu dengan mereka begitu mereka tiba dan akan akan menjadi membimbing bagi mereka di negeri asing tersebut. Hanya dengan mengandalkan kata-kata yang dituliskan dalam sepucuk surat tersebut mereka berangkat dengan penuh keyakinan dan memang apa yang tertera di sana benar-benar terbukti dan sesuai.

Dalam nas hari ini Yohanes menuliskan dalam suratnya yang pertama bahwa ada tiga yang memberikan kesaksian tentang kebenaran akan Yesus Kristus yaitu Roh dan air dan darah. Yesus datang dengan air dan darah, bukan dengan air saja tapi dengan air dan darah. Dan Roh adalah oknum yang menyaksikan karena Roh adalah kebenaran dan ketiganya adalah satu. Roh Kudus menyaksikan kebenaran akan Yesus Kristus yang datang dengan air dan darah, artinya datang menjadi manusia, lahir dalam daging dan mati dengan mencurahkan darah-Nya yang kudus untuk tebusan dosa kita. Ini adalah suatu kesaksian bahwa manusia Yesus Kristus adalah inkarnasi Allah, adalah Allah yang menjadi daging. Hanya Allah Bapa kita satu-satunya yang rela menjadi manusia, lahir, bertumbuh, belajar, hidup dan mati layaknya manusia demi keselamatan kita.

Hanya Dia yang mengetahui sepenuhnya bagaimana dalamnya penderitaan kita dan memberikan kasih dan sukacita sejati bagi kita. Hanya Allah kita yang rela menjadi manusia di dalam Yesus Kristus. Bila surat yang dituliskan manusia saja bisa diandalkan rombongan yang berangkat ke tanah suci, bukankah firman yang diucapkan Tuhan lebih dapat diandalkan daripada perkataan manusia semata? Bila kita dapat memercayai perkataan orang asing, dapatkah kita tidak memercayai Firman Tuhan yang dibuat-Nya menjadi kesaksian yang dituliskan saksi mata atas peristiwa yang dilakukan-Nya? Apalagi kesaksian itu dimeteraikan oleh Roh Kudus, tentulah kesaksian itu sangat layak untuk dipercayai dan menjadi dasar bagi iman kita. Jika kita tidak memercayainya, Yohanes mengatakan bahwa dengan demikian kita telah membuat Allah menjadi pendusta (1 Yoh. 5:10). Apakah kita lebih percaya kepada sahabat, atau orang asing ataupun media tetapi meragukan Firman Tuhan? Apakah kita sedang membuat Allah menjadi pendusta? Amin.

5. Doding Haleluya No. 353:1+3

Marsora do Tonduy ni Tuhanta in.
Gati lang itangar, itulak ham in.
Sai tanda dousamu sopotkon homa.
Holong do atei-Ni isasap do in.

Tangihon hata-Ni ihutkon ma in,
ondoskon dirimu bai gomgoman-Nin.
Pangindo bai Tuhan tongtong tonduy-Nin,
pargogoh mangkorjahon hata-Ni in.

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS