Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 5 Mei 2021
1. Doding Haleluya No. 407:1
Puji ma Jahowa Tuhan Naibata, ai marjumbalang do Goran-Ni in
Haganupan jolma sai marsombah ma, sai hagoluhkon hata-Ni in
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malasni uhur
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mangolobkon Goran-Ni in
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Heber 3:16
Ise do sipanlawan ai, age pe ibogei sorani? Ai lang haganup do sidea, na mandarat hun Masir, binobahon ni si Musa?
Siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa?
4. Renungan
Apa yang terlintas di benak saudara ketika berbicara tentang bangsa Israel di dalam cerita Alkitab? Kebanyakan orang melihat bahwa, yang pertama bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih oleh Allah sebagai saluran berkat untuk segala bangsa. Yang kedua bangsa Israel juga adalah sebuah bangsa yang kerap jatuh bangun dalam hal perjuangan Iman. Bangsa yang acap kali mendukakan hati Allah dengan hidup sesuai selera mereka sendiri tanpa menghiraukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan yang terkadang lupa akan besarnya penyertaan dan berkat Allah yang melimpah atas mereka. Bahasa Alkitab terkhusus dalam Perjanjian Lama sering menyebut bahwa bangsa Israel sering diidentikkan dengan bangsa yang bebal, bangsa yang tegar tengkuk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti bebal adalah sukar mengerti atau tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran).
Dalam renungan ini penulis kitab Ibrani menekankan supaya setiap orang percaya untuk memperhatikan dan menghidupi panggilan sebagai orang yang telah ditebus oleh Allah. Kita diingatkan supaya tidak mengeraskan hati dan bahkan tuli terhadap panggilan dan nasihat Kristus. Ketika Firman Tuhan mengajari kita akan akibat dari dosa dan mengajari kita untuk hidup dalam kekudusan serta pentingnya mempercayai Yesus sebagai Juruselamat, janganlah kita menutup telinga dan mengeraskan hati dalam menerima itu semua. Janganlah serupa dengan bangsa Israel yang membangkitkan amarah Allah walaupun mereka tahu bahwa Dia ada bersama dengan mereka. Apa yang terjadi dulu dalam kehidupan bangsa Israel seperti yang dikutip penulis kitab Ibrani dalam nas ini bukan hanya berlaku pada masa-masa sebelumnya (sejarah Israel), melainkan juga untuk kita sekarang dan juga untuk masa yang akan datang. Kita diajak untuk berjaga-jaga untuk tidak jatuh ke dalam dosa-dosa yang sama seperti bangsa Israel yang terdahulu.
Nas ini hendak menyatakan bahwa meskipun sebagian orang sudah mendengar dan memahami ajaran Tuhan namun tidak semua orang dapat melakukannya. Oleh karena itu marilah hidup dengan menjaga hati dan mempertahankan Iman kepada Tuhan. Hidupilah anugerah yang telah diberikan Tuhan bagi kita, karena anugerah-Nya sajalah kita beroleh keselamatan. Dan ingatlah meskipun mendengarkan firman adalah sarana menuju keselamatan, namun kalau firman itu tidak didengarkan dan dilakukan, itu akan membuat orang terbuka bagi murka Allah. Amin.
5. Doding Haleluya No. 249:1
Seng tadingkononku Ham ale Jesus Sipagoluh
Sai irikononku Ham sadokahni au manggoluh
Ham do hagoluhankin, seng tadingkononku
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami
Departemen Persekutuan GKPS