Ibadah Harian Keluarga GKPS
Rabu, 12 Mei 2021

1. Doding Haleluya No. 459:1

O Tuhan tiap jam, au mamorluhon Ham
Ai Ham tumang na boi pasonang uhurhin
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi
Na roh do au sonari holongma Ham

2. Tonggo

3. Ayat Harian: Podah 15:8b

Tapi marosuh do Ia bani tonggo ni halak parpintor.
Tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

4. Renungan

Tentu kita semua sudah sering mendengar dan mengenal nama Salomo. Ia merupakan tokoh besar dalam sejarah kebangsaan Israel. Anak Daud yang terkenal lewat hikmat yang ada padanya serta ajaran dan didikannya yang terkumpul dalam Alkitab yang kita sebut dengan Kitab Amsal. Amsal Salomo ini berisikan nasehat-nasehat serta ajaran yang menekankan untuk selalu berjalan dan hidup dalam kebenaran. Amsal Salomo ini boleh kita sebut sebagai sebuah sekolah kehidupan yang menuntun pembacanya untuk mendapatkan kebaikan dalam hidup tentu dengan berbagai macam gaya penulisannya.

Seperti dalam nas renungan ini. Salomo mempertentangkan dua jenis karakter yang berlawanan yaitu antara orang fasik dan orang jujur di hadapan Allah. Memang sampai kapanpun tidak akan pernah ada kesamaan antara dua karakter ini. Orang fasik hatinya penuh dengan kedengkian dan hidupnya penuh dengan kejahatan sehingga korban persembahan mereka menjadi kekejian bagi Tuhan. Sedangkan bagi orang yang jujur Allah memiliki kasih sedemikian besar. Bagi orang jujur, meskipun tidak membayar seperserpun untuk mempersembahkan korban, doa mereka dikenan-Nya. Ia tidak hanya menjawab doa, tetapi bersuka dengan tindakan mereka yang datang kepada-Nya.

Saudara sekalian kejujuran bukan hanya dimaksudkan dalam konteks kehidupan pribadi atau penyembahan Tuhan, tetapi juga dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Dalam kejujuran mengandung kebenaran dan kasih dan sebaliknya kejujuran adalah aplikasi dari kebenaran. Kejujuran adalah kebenaran etis yang terpancar melalui tingkah laku yang bertentangan dengan penipuan serta yang melalaikan kebenaran moral.

Dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesama, orang yang jujur bukan saja memahami melainkan melakukan kejujuran yang menjadi aturan main dalam kehidupan mereka. Orang yang jujur mengakui Tuhan tidak hanya melalui pengenalan atas diri-Nya, kehendak, dan kebijakan-Nya, tetapi juga tunduk pada otoritas-Nya dalam segenap kegiatan dan tujuan kehidupan. Merekalah yang memiliki tuntunan hidup yang benar. Dan itulah persembahan yang harum di hadapan Allah. Kesukaan Tuhan bukanlah persembahan yang penuh dengan kemunafikan tetapi lebih kepada kualitas kehidupan yaitu lewat buah yang dihasilkan oleh hidup kita. Dan ingatlah hidup dan doa orang jujur dikenan oleh-Nya. Amin.

5. Doding Haleluya No. 268:2

Ham mangajari au bai sihatahononku
Dear marsahap au na sambor horomonku
Sai bahen Ham au on, parhata na mantin
Margogoh ma tongon ganupan hatangkin

6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa kami

Departemen Persekutuan GKPS